TIDORE, OT- Kepolisian Resor (Polres) Tidore Kepulauan (Tikep), telah melaksanakan Operasi Bina Kusuma Kieraha 2020 selama 15 hari lamanya.
Operasi ini dimulai dari tanggal 11 Februari - 26 Februari 2020 dengan melibatkan 22 orang personel untuk mencegah penangkalan preman, premanisme dan penyakit masyarakat dalam rangka cipta kondisi di Tikep menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.
Paur Dal OPS Polres Tikep, IPTU Ofan Abdurachman kepada sejumlah media, Senin (1/3/2020) menjelaskan, operasi ini berhasil mencegah penyakit masyarakat dengan melakukan patroli dan razia di tempat keramaian.
Lanjutnya, operasi ini juga personel mendatangi langsung Kepala Kelurahan dan Pemuda untuk mencegah peredaran minuman keras di wilayah Tikep sehingga manciptakan suasana aman dan kondusif.
Sementara Kasubbag Bin OPS Polres Tikep AKP. A. Madiong menyampaikan, jumlah kegiatan dalam operasi ini sebanyak 45 kegiatan, yaitu 42 kegiatan di wilayah pulau Tidore dan 3 kegiatan dilaksanakan di wilayah Oba Utara, berupa kegiatan pembinaan dan penyuluhan.
Kata Madiong, operasi ini untuk menangkal segala bentuk gangguan Kamtibmas di wilayah Tikep, yang sasarannya yaitu preman, premanisme, miras, narkoba, tempat hiburan serta penginapan dan tempat umum lainnya.
"Operasi ini berhasil mengamankan miras jenis cap tikus sebanyak 1 botol dan miras jenis bir putih sebanyak 7 botol di salah satu tempat hiburan malam yang pemiliknya di ketahui benama Isman H. Ismail (42) warga desa bukit durian, Kecamatan Oba Utara," ungkapnya.
Sementara, Paur Humas Polres Tikep IPDA. Arjan Naser menyampaikan pesan Kapolres Tikep terkait dengan ramainya informasi hoax di media sosial jelang Pilkada Tikep 2020 ini.
Dirinya menegaskan, saat ini tim cyber Polda Malut sudah bekerja untuk melacak sejumlah akun palsu yang digunakan untuk memberikan informasi- informasi tidak benar atau hoax agar tidak meresahkan masyarakat.
(Ryn)