TERNATE, OT - Wilayah Provinsi Maluku Utara (Malut) yang merupakan daerah kepulauan di Indonesia timur dan berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Filipina dinilai masih aman dan kondusif dari berbagai ancaman terutama ancaman terorisme. Hal ini disampaikan Komandan Satuan (Dansat) Brigade Mobil (Brimob) Polda Malut, Ajun Komisiaris Besar Polisi (AKBP) Budi Satrijo.

Meski demikian, Budi menegaskan, pihaknya selalu waspada terhadap berbagai isu yang berkaitan dengan ancaman keamanan yang serius.

Orang nomor satu di jajaran Brimob Polda Malut itu, mengaku, isu soal lokasi latihan teroris di pulau Halmahera, bahkan sudah diketahui sejak tahun 2017, saat ditugaskan melakukan operasi Tinombala di Poso Sulawesi Tengah.

Kata dia, untuk menyikapi isu tersebut, pihaknya hingga kini masih melakukan patroli gabungan bersama TNI di daerah Halmahera.“Kami terus berkoordinasi. Bila ada orang tidak dikenal maka kami akan lakukan pemeriksaan” ungkap mantan Wakasat Brimob Polda Jawa Barat belum lama ini.

Kepada seluruh lapisan masyarakat di wilayah Malut, Dansat menghimbau untuk tetap aktif melaporkan situasi dan kondisi kepada Polres dan Polsek terdekat jika ada orang yang memang dicurigai, karena polisi tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada bantuan dari masyarakat.

“Masyarakat ini jadi mata dan telinga kita di lapangan, makanya kami sangat berharap kerjasama sehingga Malut bisa terhindar dari hal-hal hang tidak diinginkan bersama,” tutupnya.(thy)