KALBAR, OT - Bertepatan dengan puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-76, Polres Sekadau mengikuti kegiatan doa bersama lintas agama bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara virtual.
Kegiatan berlangsung di Aula Bhayangkara Patriatama Polres Sekadau, dihadiri personel Polres Sekadau serta turut mengundang unsur TNI, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat, Jum'at (1/6/2022)pukul 19.00 WIB.
Kapolres Sekadau AKBP K. Tri Panungko menjelaskan tujuan doa bersama lintas agama ini sebagai ikhtiar dan memohon perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa untuk tugas-tugas Polri kedepan. Acara ini sekaligus ajang silaturrahmi guna meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai "Bhinneka Tunggal Ika".
"Secara garis besar, pesan Kapolri dalam acara tersebut bahwa doa bersama ini ditujukan untuk kebaikan dan kemajuan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya personel Kepolisian dalam melaksanakan tugas negara," kata Kapolres Sekadau.
Bagi bangsa Indonesia, doa bersama ini bertujuan untuk memohon perlindungan dari bencana, konflik dan musibah serta diberi kemudahan dalam melewati berbagai rintangan menuju Indonesia yang maju.
"Sedangkan bagi pemimpin diharapkan selalu dalam lindungan Tuhan, diberikan kesehatan serta menjadi sosok yang amanah dalam mengemban tugasnya," kata Kapolres Sekadau.
Kepada seluruh lapisan masyarakat, sambungnya, doa bersama ini meminta agar diberikan keamanan, kesehatan dan kesejahteraan dalam segala situasi guna mencapai kesejahteraan dalam segala aspek kehidupan.
Melalui doa bersama pula, diharapkan Institusi Polri diberikan kekuatan dalam menjaga keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan.
"Sedangkan bagi Personel Polri, doa bersama untuk memohon kepada tuhan Yang Maha Kuasa agar selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan tugas dan lebih dicintai masyarakat," tandasnya.
Doa bersama yang diikuti Polres Sekadau tersebut merupakan implementasi makna hari Bhayangkara ke-76 bertema "Polri Presisi mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural untuk mewujudkan Indonesia tangguh - Indonesia tumbuh".
(red)