TERNATE, OT - Sebagai tindak lanjut kerjasama antara Southern Cross University Australia dengan Universitas Khairun, Unkhair Ternate, Rabu (11/7/2018) melaksanakan kuliah umum di gedung Rektorat Unkhair Ternate.
Dosen Perikanan Unkhair Ternate, Muhammad Ridwan Lessy kepada indotimur.com mengatakan, kegiatan kuliah umum ini merupakan tindaklanjut dari program perkembangan sumber daya manusia (SDM) khususnya di bidang ilmu perikanan dan kelautan.
Kata dia, kerjasama dengan Southern Cross University Australia, meliputi sejumlah perguruan tinggi di Indonesia timur diantaranya, Universitas Khairun Ternate, Universitas Patimura Ambon, Universitas Darusalam Ambon, Poli Tekhnik Perikanan Tual dan Dinas Perikanan Provinsi Maluku Utara.
Menurutnya, kerjasama ini bermula saat pihak Unkhair mengunjungi Southern Cross University di Australia untuk mengikuti Southern Cross, pada bulan April lalu.
Kunjungan tersebut berkaitan dengan menejmen perikanan secara berkelanjutan, "oleh karena itu dari pihak Southern Cross University Australia telah mengutus dua Prof Southern Cross University Australia untuk datang memberikan kuliah umum," kata Ridwan Lessy seraya menyebut kuliah umum mengambil tema "Marine Pollution and Ecotoxicology"
Dalam kuliah umum, kata Ridwan Lessy, pihak Southern Cross University mengirimkan dua narasumber, diantaranya Prof Amanda Reichelt Brushett, dan Prof Marine Ecotourism.
"Prof Amanda Reichelt Brushett, memaparkan materi tentang Marine Pollution end Ecetoxicoligy, yang merupakan isu hangat di Maluku Utara, karena di Maluku Utara wilayah pertambangan cukup banyak, dan hal itu bisa memberikan dampak limbah di lingkaran lingkungan masyarakat," katanya.
Ridwan Lessy menyatakan, prof Marine menyampaikan materi terkait pencemaran laut dan lebih menitikberatkan pada pencemaran logam berat sehingga berefek di lingkungan kesehatan masyarakat.
Menurut dia, pengembangan wisatawan itu bisa berkembang tanpa terkecuali, sehingga dibutuhkan perubahan mainset pola pikir masyarakat.
"Kita bisa memaksimalkan pengembangan pariwisata, hal ini butuh kerjasama di ruang lingkup birokrasi dan pihak Universitas khususnya akademisi agar dapat melihat kondisi tersebut," ungkapnya.
Muhammad Ridwan Lessy menamnahkan, kegiatan tersebut, turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unkhair Ternate, Dinas Parawisata Provinsi Maluku Utara, Balai Karantina Ikan Kota Ternate, LIPI Kota Ternate, Dekan Fakultas Sastra, Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, para dosen serta mahasiswa.(ded)






