TERNATE, OT - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Ternate, Sutopo Abdullah memberi apresiasi dan penghargaan kepada kontingen Karate Ternate Club (KTC) dalam mengikuti turnamen Piala Karate Silent Knight ke-12 tahun 2023 di stadion Titiwangsa, Kuala Lumpur, Malaysia pada 3-5 Maret 2023.
Prestasi 2 medali emas ini disabet dua atlet bernama Nurul Hujaifa Humah pada kategori Kata Putri Pra Pemula, dan Keisya Putri Sabrina Ilham pada kategori Female Kumite Putri Pemula.
Atas raihan yang diperoleh, Kadispora Kota Ternate, Sutopo Abdullah kepada indotimur.com Selasa (14/3/2023) memberikan, apresiasi atas raihan prestasi tersebut. Mereka yang merupakan atlet binaan Ternate Karate Club dari perguruan Wadokai Maluku Utara (Malut).
"Saya merasa bangga dan gembira keberhasilan ini merupakan berkat buah hasil dari pembinaan olahraga Wadokai Malut di Ternate melalui KTC," ucap Sutopo.
Dari torehan prestasi, kata Sutopo, tentu kami sangat bersyukur ada anak dari Ternate yang ikut serta dalam kompetensi tersebut yang kemudian juga meraih prestasi ajang internasional dengan meraih juara di turnamen Malaysia.
"Tentu itu sangat membanggakan bagi kita semua khususnya Ternate," akuhnya.
Dia menyebut, sebab itu juga bagian dari peningkatan prestasi atlet di Ternate. "Olehnya itu kami Dispora menyampaikan ucapan terimakasih ke Forki Kota Ternate dan serta teman-teman Wadokai sebagaimana dalam event itu terdapat 5 atlet yang ikut serta dan hasilnya 2 orang meraih medali emas dan 1 meraih medali perunggu," tuturnya.
Dia berharap, kedepan terutama para atlet-atlet muda yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan menengah pertama. Masih panjang prosesnya yang harus mereka lewati, lebih giat belajar dan berlatih sehingga dapat mempertahankan prestasi mereka.
Berita Terkait : Wali Kota Ternate Apresiasi KTC Usai Ukir Prestasi di Malaysia
"Mereka bisa membanggakan Ternate, Maluku Utara dan Indonesia di event internasional lainnya. Kita dengan pemerintah kota pasti mensuport memberikan dukungan kepada anak-anak kita yang memiliki prestasi," tuturnya.
Disamping itu, kedua atlet asal kota Ternate yang telah mengukir prestasi di ajang internasional di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu, juga mendapat tawaran untuk bergabung dengan Tim Malaysia di kejuaraan di Malaysia nanti.
Menanggapi perihal tersebut, Sutopo menjelaskan, atlet-atlet kita sudah profesional. Sama halnya dengan sepakbola ada pemain profesional yang dikontrak club lain untuk memperkuat squad mereka.
Sambung Sutopo, contohnya seperti Messi di kontrak Timnas Brazil jadi orang Argentina main di sepakbola Brazil atau Italia misalnya. "Jadi ada ketertarikan dari Malaysia untuk memakai anak-anak kita untuk bertanding membawa nama club di Malaysia," katanya.
Sehingga kemarin pak wali kota juga, kata Sutopo, memberikan pertimbangan, mencoba menghitung secara matang kalau misalnya itu dalam rangka peningkatan prestasi anak-anak kita kenapa tidak.
"Jadi bisa memperkuat dan meningkatkan jam terbangnya, karena atlet di dunia olahraga ini kan harus banyak jam terbang, lebih banyak ikut pertandingan kejuaraan itu semakin menambah pengalaman mereka," terangnya.
Menurut Sutopo, terlepas dari itu semua kembali ke perguruan karena mereka dibawah naungan Wadokai untuk itu pasti ada pertimbangan-pertimbangan kedepannya.
"Tentunya tawaran itu masih dalam penjajakan, jadi kemarin pak wali juga sudah minta Wadokai untuk menghitung kira-kira bagus gak misalnya kedua atlet KTC masuk main di club membawa nama Malaysia," pungkasnya.
(ier)
