TIDORE, OT- Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan (Wawali Tikep), Muhammad Sinen, Minggu (5/11/2017) menghadiri Penutupan Deklarasi dan Pemilihan Pengurus Paguyuban Jawa Sofifi di Aula Penginapan Cenderawasi, kelurahan Sofifi, Kecamatan Oba Utara.
Muhammad Sinen dalam sambutannya mengatakan, di jazirah moloku kie raha umumnya, dan khususnya kota Tikep, sejak dulu merupakan kawasan yang multi etnis, sehingga dirinya berharap, pengurus paguyuban Jawa Sofifi bersama anggotanya bisa menyatu bersama suku atau etnis lainnya di daerah ini.
Kata dia, keragaman suku, bahasa dan budaya di kota Tikep merupakan modal utama untuk maju, karena semakin banyak keragaman maka bisa saling mengisi dan melengkapi, agar nantinya pertumbuhan ekonomi, akselerasi pembangunan serta asimilasi budaya dan lain sebagainya mudah terwujud.
"Warga atau suku Jawa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kota Tidore Kepulauan dan harapan ke depan kesejahteraan seluruh masyarakat, termasuk didalamnya warga Jawa Sofifi, dapat kita capai bersama-sama," ujarnya Wawali.
Lanjut dia, dengan dilaksanakannya Pemilihan Ketua dan Pengurus Paguyuban Jawa Sofifi ini, menunjukan bahwa Bhineka Tunggal Ika bukan hanya sebatas semboyan, karena boleh berbeda ras, suku, agama, berbeda fikiran, beda pendapat dan pandangan, tetapi tetap satu membangun kota Tikep demi terwujudnya kemandirian kota Tikep sebagai Kota Jasa Berbasis Agro Marine.
Sementara, Ketua terpilih Pengurus Paguyuban Jawa Sofifi, Sugen Wiyono menyampaikan, dengan terbentuknya pengurus Paguyuban Jawa Sofifi, maka peran dalam perkembangan dan kemajuan di kota Tikep merupakan tanggung jawab bersama.
"Kami telah menjadi bagian dari kota Tikep. Jadi saya berharap seluruh teman-teman pengurus paguyuban agar sama-sama mengembangkan orang jawa yang ada di Sofifi dalam berbagai bisnis," harapnya.
(Rayyan)






