Home / Nusantara

Warga Halteng Dan Garda Muda Fagogoru Dukung Gubernur Sherly Bangun Jalan Trans Kieraha

Sunarwan: Pembangunan Jalan Trans Kieraha Itu Adalah Membangun Peradaban
13 Desember 2025
Peta pembangunan jalan tran kieraha

HALTENG, OT- Rencana pembangunan jalan trans Kie Raha oleh pemerintah provinsi Maluku Utara (Malut) dibawah kepemimpinan gubernur Serly Tjoanda dan wakil gubernur Sarbin Sehe mendapat dukungan dari masyarakat Halmahera Tengah (Halteng) dan Garda Muda Fagogoru. 

"Pada prinsipnya kami mendukung program pembangunan jalan trans Kieraha untuk mempermudah akses bagi masyarakat baik ketika membawa hasil perikanan maupun hasil perkebunan,"ucap salah satu warga Desa Sumber Sari Hasan, saat diwawancarai beberapa waktu lalu. 

Dia mengatakan, apalagi ruas jalan ini menghubungkan beberapa Kabupaten yang berada di Maluku Utara dan ini bakal menjadi akses bagi masyarakat baik Halteng, Haltim hingga Sofifi.

Sementara Garda Muda Fagogoru Sunarwan Mohtar mengatakan, pembangun jalan trans Kieraha itu membangun peradaban, serta membentuk dan menjahit jarak antar Kecamatan dan Kabupaten di Maluku Utara, sehingga mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat.

"Jalan Transkieraha ini menjadi jalur pilihan yang muncul akibat sering terjadi peristiwa alam yaitu longsor pada ruas-ruas jalan sebelumnya,"ucap Narwan dalam keterangannya Sabtu (13/12/2025) 

Mantan Ketua KNPI Halteng itu juga mengatakan, jalan Trans Kieraha juga tidak akan menggangu reservasi jalan lintas Halmahera sebelumnya  sebab jalan tersebut berstatus jalan nasional. Justru jalan Trans Kieraha akan semakin mempermudah dan mempercepat alur distribusi, mengurangi tingkat kemahalan barang dan efisiensi waktu serta meminimasir resiko kerusakan dan kehilangan barang. 

"Ketakutan akan menjadi jalur mobilitas perusahaan-perusaham tambang adalah sesuatu yang berlebihan, faktanya jalur- jalur konvensional sebelumnya juga dilewati  bersama,"jelasnya.

Dalam keadaan emergency lanjutnya, jalur trans Kieraha lebih cepat dan memudahkan tindakan penyelamatan. 

"Untuk itu, pernyataan Organisasi Masyarakat (ORMAS) maupun anggota DPRD Provinsi yang  kontra, sungguh tidak memahami suasana kebatinan Masyarakat  dan terlihat parsial dalam memetakan problem solving Maluku Utara,"tegasnya.

Dia mengatakan, sebagai wilayah yang berkontribusi besar pada tingkat pertumbuhan Elekonomi Maluku Utara dan Indonesia sesuai rilis BPS Tahun 2023 hingga Tahun 2025, tentu tidak akan berlebihan kalau jalan ini mejadi prioritas pembangunan oleh gubernur Maluku Utara.

 (red)


Reporter: Supriono Sufrin
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT