MOROTAI, OT - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate resmi menutup Operasi pencarian terhadap dua Nelayan asal Desa Loleo Kec. Morotai Jaya, Kab. Pulau Morotai.
Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman menjelaskan penutupan operasi sar terhadap dua Nelayan ini karena pencarian sudah dilakukan selama tujuh hari sesuai SOP Basarnas. Dimana sejak laporan kejadian hilang korban ini diterima pada tanggal 05 September 2023 lalu.
"Upaya pencarian sudah dilakukan oleh Tim SAR Gabungan secara maksimal dengan mengerahkan alut maupun personil namun tuhan berkehendak lain sehingga korban belum dapat kami temukan," ungkapnya.
Kata dia, Tim SAR Gabungan juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban dengan hasil bahwa Operasi SAR sudah dilaksanakan selama 7 Hari namun belum ditemukan tanda2 keberadaan korban.
Fathur menambahkan, Operasi SAR akan dibuka kembali apabila ada yang melihat maupun menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Dan informasi hilangnya dua korban ini pun telah disampaikan kepada pihak terkait maupun kapal" yang melintas di area tersebut agar segera melaporkan ke Basarnas apabila menemukan korban.
"Selanjutnya Tim melaksanakan Debriefing Operasi SAR dengan kesimpulan dua orang korban dinyatakan hilang. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terimakasih," tandasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, pada tanggal 03 September 2023 pukul 03.30 WIT, Korban berangkat melaut ke arah rompon menggunakan Long Boat dengan dua buah mesin 15 PK, namun hingga saat laporan ini diterima korban belum kembali dan belum diketahui keberadaannya. Menurut keterangan rekan nelayan korban mereka tidak melihat keberadaan korban di sekitar rompon ditempat korban biasa mencari ikan.
Jumlah Korban 2 Orang. Sukri Soleman, (41)warga, Desa Loleo Kecamatan Morotai Jaya dan Yusup Abd Rahman (45) warga asal Desa Tomagoba Kecamatan Tidore.(ier)