Stikes Halmahera dan Akbid Makariwo Tobelo Resmi Go Internasional
06 September 2017
TOBELO, OT- Kemenristekdikti yang diwakili oleh Koordinator Kopertis XII Maluku-Maluku Utara, Rabu (6/9/2017) secara resmi melauncing International Arend Index (IAI) Stikes Halmahera dan Akbid Makariwo Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi Maluku Utara (Malut)
Ketua Yayasan Medika Mandiri, DR Arend L Mapanawang, saat memberikan sambutannya menyampaikan, jurnal indeks internasional di dunia hanya ada 11, yang telah eksis melakukan publikasi internasional.
Menurut Arend, dengan perkembangan itu, Stikes Halmahera dan Akbid Makariwo telah melauncing jurnal internasional pada 2016 lalu dan hari ini dilauncing lagi International Arend Index (IAI).
"Manfaat IAI akan mengumpulkan berbagai jurnal di dunia, bisa juga dijadikan buku, karena referensi melalui IAI ini dari berbagai negara akan dipublikasi," jelas Arend pendiri Kampus Stikes Halmahera dan Akbid Makariwo Tobelo ini.
Kata Arend, bangsa Portugis dan Belanda menjajah Indonesia, karena faktor kejayaan Maluku dengan hasil rempah-rempah yang menjadi incaran dunia.
"Sehingga saat ini, perlu dikembalikan masa kejayaan Maluku melalui sumber daya manusia, sebab nenek-moyang kita adalah orang hebat, Maluku menjadi jaya dari hasil rempah-rempah," tukas Arend di hadapan undangan acara wisuda.
DR Arend L Mapanawang, menambahkan, Jurnal internasional kesehatan Stikes Halmahera dan Akbid Makariwo Tobelo mendapat nilai 80 dengan kategori B, tapi belum mendapat rekomendasi, karena persyaratan publikasi harus 2 tahun. "Sementara jurnal IJHMCR dipublikasi baru 1 tahun," ujar Arend.
Sementara itu, Kordinator Kopertis XII wilayah Maluku-Maluku Utara, memberikan apresiasi yang besar kepada Kampus Stikes Halmahera dan Akbi Makariwo Tobelo.
Kordinator Kopertis XII wilayah Maluku-Maluku Utara, DR Muhammad Bugis menyampaikan, keberhasilan Stikes Halmahera dan Akbid Makariwo Tobelo dibidang jurnal internasional dan melaksanakan seminar internasional telah mengangkat nama baik kopertis XII Maluku-Maluku Utara.
"Riset dan publikasi ilmiah merupakan peningkatan ilmu dan pengetahuan, hal ini sangat penting," jelas Bugis, sembari menyatakan, Stikes Halmahera dan Akbid Makariwo Tobelo menjadi contoh teladan untuk perguruan swasta di wilayah XII Maluku-Maluku Utara.
Pada launcing IAI itu, disertai dengan penandatanganan berita acara dari Kordinator kopertis XII Maluku-Maluku Utara, Wabup Halut dan Ketua Yayasan Medika Mandiri. (ds/pn)
Reporter: Redaksi