SEKADAU, OT - Seorang pria bernama Robinson alias Simson (31) ditemukan tewas dengan kabel yang terikat dilehernya di Betang Youth Center, Jalan Panglima Naga, Kota Sekadau, Kalimantan Barat (Kalbar), Senin (11/12/2017) pagi tadi.
Simon ditemukan pertama kali oleh seorang warga tak bernyawa dengan kabel berwarna hijau putih bening dilehernya. Kabel tersebut masih terpasang distop kontak yang berada di rumah Betang itu.
Korban (Simson) diduga memiliki gangguan kejiwaan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, seorang warga yang keluar dari kamar hendak mamadamkan lampu sekitar pukul 06.13 Wib, melihat korban sudah tak bernyawa, tepatnya di kamar keenam di Betang Youth Center.
Melihat kejadian tersebut, langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau, Welbertus Willy mengaku, sempat bertemu dengan korban sebelum kejadian tersebut.
Willy juga mengaku mengenal korban sudah sejak lama. “Saya kenalnya memang sudah sangat lama. Almarhum asli orang Desa Ijuk, Kecamatan Belitang Hulu,” katanya di RSUD Sekadau.
Willy berpendapat, secara logika memang terdapat keanehan dalam kasus tersebut. Menurutnya, dilihat dari posisi dan kondisi korban meninggal, tidak masuk akal dia (Ringgong, red) bisa menyimpul kabel seperti itu dengan kondisi tangannya yang cacat. “Bahkan untuk minum saja korban memegang gelasnya tidak pakai dua tangan,” ucapnya.
Terlepas dari itu, kata Willy, ia meminta masyarakat agar tidak main hakim sendiri atau bahkan saling menuduh.
Lanjutnya, masyarakat untuk mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. “Kita percayakan dan menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Jangan saling menuduh, ini yang paling penting,” tegas Willy.
Ia mengatakan, kasus ini tentunya menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Apalagi, dengan adanya orang yang dinilai memiliki gangguan kejiwaan.
“Mereka yang gangguan jiwa bukan hanya Ringgong saja, ada yang lain. Jangan memperalat mereka, perlakukan mereka secara manusiawi, kalau memang dinilai membahayakan laporkan saja agar bisa ditangani,” tuturnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sekadau, IPTU M Ginting mengatakan, untuk pengetahui penyebab kematian korban pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
Ia mengatakan, jasad korban sudah berada di RSUD Sekadau untuk divisum. “Kami masih menunggu hasil visum rumah sakit dulu,” katanya singkat.
(red)






