Polisi menjaring tiga pasangan bukan suami istri di sejumlah penginapan, Minggu (5/11) dinihari. Tiga pasangan tersebut terjaring saat polisi menggelar razia disejumlah penginapan dan tempat hiburan malam di Kota Sekadau, Kalimantan Barat (Kalbar).
SEKADAU,OT - Razia yang dipimpin Kasat Sabhara Polres Sekadau, AKP Feby Rando itu dilakukan lantaran laporan mengenai penyakit masyarakat (Pekat) yang kerap meresahkan warga. Untuk cipta kondisi, Polres Sekadau pun menggelar razia yang menyisir sejumlah penginapan dan tempat hiburan malam.
AKP Feby Rando menuturkan, razia yang digelar itu untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan. Sehingga terciptanya situasi masyarakat yang aman dan kondusif.
“Selain mencegah terjadinya tindak kejahatan, razia yang digelar juga untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan obat-obat terlarang,” ujarnya.
Dari penyisiran petugas, kata Rando, pihaknya menjaring sedikitnya tiga pasangan bukan suami istri dan disejumlah penginapan. Ia mengatakan, hal ini diketahui saat ketiga pasangan tersebut diperiksa identitasnya.
“Mereka diamankan ditempat yang berbeda. Saat diperiksa identitasnya, ternyata mereka bukan pasangan suami istri,” ucapnya.
Selain itu, kata Rando, di tempat hiburan malam pihaknya juga mendapat dua perempuan tanpa identitias, karena diperiksa keduanya tidak dapat menunjukan identitasnya. Keduanya mengaku sebagai warga Kecamatan Belitang Hulu.
Mereka yang terjaring, kata Rando, dibawa ke Mapolres Sekadau untuk dibina. Selain itu, mereka juga membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan serupa.
“Diharapkan ada efek jera sehingga mereka tidak mengulangi perbuatannya lagi," harapnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Adat Budaya Melayu, Sunardi mengapresiasi pihak kepolisian dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, karena penyakit masyarakat sangat meresahkan warga.
“Ini sebagai upaya menekan terjadinya penyakit masyarakat, mencegah terjadinya kriminalitas dan mencegah peredaran narkoba,” kata dia.
Apalagi, kata Sunardi, peredaran narkoba di Sekadau sangat memprihatinkan. Untuk itu, kata dia, perlu dilakukan upaya bersama dalam mencegah terjadinya kriminalitas dan peredaran narkoba di Kabupaten Sekadau.
“Mudah-mudahan ada efek jera agar mereka tidak mengulangi perbuatannya lagi,” pungkasnya.
(red)






