SOFIFI, OT - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir mengatakan, Provinsi Maluku Utara masuk sebagai provinsi tertinggi pertumbuhan ekonomi dari Provinsi lain di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Sekprov pada saat membuka acara musyawarah Provinsi II APINDO Malut di Kota Ternate, Kamis (4/11/2021).
"Berdasarkan data terakhir, Provinsi Maluku tercatat sebagai provinsi tertinggi pertumbuhan ekonomi," kata Samsusdin.
Menurutnya, capaian tersebut berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara, juga dibuktikan pada akhir tahun 2020 kemarin Kemenko Perekonomian datang ke Maluku Utara karena penasaran akibat seluruh Indonesia dalam posisi negatif, terkecuali tiga provinsi yang masuk posisi positif pertumbuhan ekonomi.
Dari tiga Provinsi ini,yaitu Provinsi Kalimantan Utara dengan angka pertumbuhan ekonomi di atas 1,4 persen disusul Provinsi Sulawesi Tengah diangka 2,8 persen dan Provinsi Malut diangka 6,6 persen. Ini merupakan angka paling tertinggi di Indonesia.
Sementara untuk triwulan I tahun 20021, Maluku Utara berada diangka 13 persen masuk urutan kedua setelah Papua diangka 16 persen, namun masuk lagi pada triwulan II, Provinsi Malut kembali berada di urutan tertinggi di Indonesia.
"Jadi tahun ini kita masih berada di urutan pertama pertumbuhan ekonomi tertinggi. Pertumbuhan ini diakibatkan beberapa faktor yang ada di Maluku Utara," kata Sekda.
Dia mengaku, faktor yang lebih dominan hingga pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara masih tertinggi, adalah sektor pertambangan. Namun akumulasi dari jabaran indikator ekonomi makro gabungan dari lima indikator, yaitu pengangguran, kemiskinan, IKM dan sebagainya masih berada pada posisi keempat.
Olehnya itu, untuk penanaman modal asing terbesar per perusahaan ada di Maluku Utara yakni PT.IWIP dan ini tercatat di Indonesia, tapi untuk akumulasi penanaman modal asing secara keseluruhan di Indonesia Maluku Utara masuk pada urutan ketiga setelah Jawa Barat.
Hal ini akan menjadi suatu peluang di Maluku Utara, karena akan ada investasi-investasi ikutan yang macul sebab arena ada pertumbuhan ekonomi begitu pesat.
Untuk itu, sektor ini kedepan akan terus didorong sehingga masyarakat bisa dapatkan manfaat lebih besar dari investasi yang akan masuk di Maluku Utara.(ian)