HALSEL OT, - Sejumlah Kepala Desa (Kades) di kabupatenHalmahera Selatan (Halsel) Jumat, (02/02/2018) melakukan aksi unjuk rasa di deoan Kantor Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) dan DPRD Kabupaten Halsel.
Aksi dilakukan, menyusul belum dicairkannya anggaran Dana Desa (DD) selama 6 bulan di tahun 2017.
"Kami menuntut anggaran DD kami yang selama enam bulan tahun 2017 yang belum di cairkan," kata Irham Hanafi yang juga koordinator lapangan (Korlap) aksi.
Kades Marabose ini menegaskan, sesuai hasil kesepakatan para kades, tidak ada lagi konfirmasi dan komunikasi terkait soal anggaran DD yang belum dicairkan selam enam bulan.
"Kami hanya memastikan, hari ini anggaran DD tahun 2017 selama enam bulan harus dicairkan," tegasnya.
Menurutnya, para Kades hanya tuntut anggaran DD sesuai dengan APBD 2017 yang telah disahkan oleh DPRD Halsel. "Ini hasil yang kami para kades se Halsel putuskan," teriaknya.
Dalam aksi itu, dilakukan pertemuan para kades se Halsel dengan sekretaris BPKAD Halsel Ricky Subur.
Dalam pertemuan itu, Sekretaris BPKAD Halsel itu berjanji akan membayar anggaran DD untuk enam bulan.
"Kami siap bayar anggaran DD 2017 selama 6 bulan, namun untuk saat ini baru bisa realisasi untuk tiga bulan, dan sisanya akan dibayarkan pada bulan depan," janji alumni STPDN itu.
Meski sebelumnya, para Kades mengancam akan memboikot aktifitas kantor BPKAD, namun hal itu urung dilakukan, sebab Sekretaris BPKAD Halsel, Ricky Subur telah berjanji untuk segera membayar DD tersebut.
Sementara di DPRD Halsel, para kades melakukan heraing dengan Komisi I DPRD Halsel dan hasilnya, pihak komisi I akan menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan para kades se Halsel ini.(red)






