TERNATE, OT - Operasi pekat kierah II Polda Maluku Utara (Malut) tahun 2019, masih banyak masyarakat yang terjaring razia.
Kabid Humas Polda Maluku Utara, AKBP Adip Rojikan mengatakan dalam pelaksanaan operasi pekat yang dilakukan oleh Polda dan Polres jajaran di Malut kurang lebih sepekan ini, masih terdapat masyarakat yang dominasi terjaring razia.
“Razia yang dilakukan ini merupakan razia gabungan, sehingga anggota akan menyisir disejumlah tempat keramaian di wilayah Malut yang diduga telah terjadi keributan dan penyakit masyarakat,” ujar Kabid.
Kabid mengaku, secara umum razia yang dilakukan setiap hari itu tetap saja ada hasilnya, baik itu prostitusi dan yang lain. Namun, demikian secara totalnya hasilnya itu nanti akan disampaikan pada akhir tahun 2019 secara keseluruhan kegiatan Polda selama tahun 2019.
“Razia yang di lakukan oleh gabungan anggota ini pada saat di lapangan, hingga sekarang tidak menemukan pejabat tapi yang banyak ditemukan adalah masyarakat,” katanya.
Mereka yang diamankan ini karena terlibat miras, togel dan lainya sehingga anggota yang ada di lapangan langsung mengamankan ke kantor untuk dilakukan pendataan. (ian)