TERNATE, OT – Kepala Ombudsman RI Perwakilan Maluku Utara (Malut), Sofyan Ali menilai minimnya kesadaran masyarakat di tengah pandemi Corona Virus (Covid-19) disebabkan karena tidak ada sosialisasi konsep new normal dan regulasi oleh pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabuupaten/kota.
“Penerapan now normal saat ini seperti belum adanya pandemi Covid-19,” kata Sofyan Ali kepada indotimur.com, Selasa (30/6/2020).
Menurutnya, now normal adalah sebuah istilah tapi masyarakat tidak paham dengan istilah tersebut seperti apa, dan pemerintah juga demikian. “Saya menduga jangan-jangan pemerintah daerah tidak memiliki konsep yang jelas terhadap istilah yang diterapkan, dan jangan sampai tidak memiliki konsep sehingga masyarakat dibiarkan melakukan aktivitas seperti biasanya,” kata Sofyan.
"Now normal adalah sebuah kehidupan sosial dan interaksi yang baru, jadi harus didukung dengan regulasi yang dibuat oleh pemerintah," jelasnya.
Untuk itu, ketika penerapan now normal pemerintah harus sosialisasi hal itu sehingga masyarakat juga betul-betul paham.
“Pemerintah daerah belum siap untuk melahirkan sebuah konsep yang baik, karena disisi lain bisa dilihat dari ketika diterapkan istilah tersebut kasus positif melonjak tinggi di Malut. Artinya pemerintah Provinsi ataupun kabupaten/kota belum punya konsep yang jelas dalam menerapkan istilah tersebut," terangnya.
Sofyan berharap, pemerintah daerah baik Provinsi maupun kabupaten/kota di Maluku Utara harus memperjelas konsep now normal seperti apa, baik itu menyiapkan perangkat regulasi dan prosedur pelayanan serta sosialisasi kepada masyarakat agar mereka juga paham konsep yang dilakukan oleh pemerintah. Jangan sampai masyarakat sendiri menerjemahkan now normal seperti apa sebelum pandemi.
Lanjut Sofyan, now normal bukan berarti pemerintah melepaskan kehidupan sosial masyarakat tanpa ada kendali atau pengawasan. Justru dengan adanya istilah tersebut agar bagaimana pemerintah mengendalikan kehidupan sosial masyarakat, sehingga ekonominya berjalan dan virusnya tidak tersebar seperti saat ini.
Untuk itu, pemerintah harus mengambil peran pengendalian karena dengan adanya penerapan now normal. “Jangan seperti kita berada di bukan pandemi yang nantinya berakibat semakin banyak kasus positif Corona di Maluku Utara. Inilah yang perlu dijaga oleh pemerintah,” ungkapnya.
"Jadi pemerintah harus betul-betul menjalankan perannya dan masyarakat harus taat, karena virus ini tidak nampak secara kasat mata tapi indikator-indikator tertularnya sanga jelas,” katanya.
(awie)






