HALSEL, OT - Nelayan Desa Bajo dusun Tanjung Obit, atas nama Samad Sadiq (60), yang sebelumnya dilaporkan hilang saat melaut, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Jasad korban ditemukan di perairan sebelah utara Desa Bajo dan Desa Belang-Belang, Kecamatan Bacan Kabupaten Halmahera Selatan.

Mato, aalah satu warga setempat, saat dikonfirmasi, membenarkan penemuan jasad korban yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ke Basarnas.

Dia menyebut, setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah duka di dusun Tanjung Obit Desa Bajo Kecamatan Botang Lomang.

"Korban nelayan yang hilang sudah ditemukan, di perairan Bajo dan Belang-Belang dalam kondisi meninggal dunia," jelas Mato saat dihubungi indotimur.com melalui telepon selularnya.

Dia menuturkan, korban melaut sejak Selasa (29/12/2020) siang, sekitar pukul.14:00 WIT.

"Saat melaut hingga malam belum kembali. Keluarga memutuskan untuk mencari korban dan pada pukul 22.00 WIT, perahu yang digunakan oleh korban ditemukan terbalik," ungkapnya.

Dia mengaku, perahu korban ditemukan di depan Desa Belang-Belang, sudah terbawa arus di area pantai, menepi.

Sementara itu, Kepala Basarnas Ternate, M Arafah, melalui juru bicara Basarnas, Ichsan M Nur membenarkan, nelayan yang sempat dilaporkan hilang saat melaut di sekitar perairan tanjung Obit, telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Dalam keterangan resminya, Basarnas menyebutkan, dalam operasi SAR terhadap nelayan yang hilang, tim rescue dibagi menjadi dua SRU.

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di perairan Desa Belang-Belang, 1,07 Nm dari LKP.

Korban pertama kali ditemukan oleh SRU yang terdiri dari masyarakat dan menghubungi tim gabungan Basarnas untuk proses evakuasi.

Dengan telah ditemukannya korban maka Operasi SAR ditutup dan seluruh unsur yg terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing dengan ucapan terima kasih.

Dalam operasi ini, unsur yang terlibat diantaranya, tim Rescue Unit Siaga SAR Bacan, Pos AL Bacan, Koramil 1509/01 Bacan, KUPP Labuha, BPBD Halsel, Club Diver Bacan, Mahasiswa Kampus STB Bacan serta masyarakat dan keluarga korban (iel)