LABUHA, OT- Muhammadiyah Provinsi Maluku Utara (Malut) berhasil membangun sebuah masjid di desa Awis kecamatan Gane Barat Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halael), yang merupakan salah satu desa terdampak gempa bumi 7,2 SR beberapa waktu lalu.

Pembangunan masjid itu dikerjakan oleh Muhammadiyah Desaster Menejemen Center (MDMC) Provinsi Malut selama 40 hari bersama masyarakat desa setempat, dan diresmikan pada Minggu, (6/10/2019) kemarin oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Malut, Karman Lanani.

Ketua MDMC Malut, Didik Kurniawan dalam sambutannya mengataka, sumber anggaran pembagunan masjid ini berasal dari LAZISMU, PP Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) dan Ikatan Alumni Fakultas kedokteran Universitas Islam Bandung.

Menurutnya, pembangunan ini dilakuka  kurang lebih 40 hari bersama masyarakat desa  Awis, dan hari ini dilakukan peresmian.

Sementara Wakil Ketua PWM Malut Karman Lanani menyampaikan, setelah diresmikan masjid ini agar digunakan sebagai tempat mendidik generasi Islam yang berkemajuan.

"Hanya ini yang bisa kami bantu, tapi kami berharap masjid ini bisa digunakan dalam menjalankan ibadah bagi masyarakat desa Awis," harapnya.

Sementara ucapan terima kasih disampaikan oleh Sekretaris Desa, Awis Rustam. "Kami sangat bersukur dengan kehadiran Muhammadiyah khusus MDMC, yang sangat membantu warga apa lagi pembagunan masjid ini.

"Kami berharap Kedepan Muhammadiyah lebih maju, lebih berkembag dan lebih khususnya lagi dalam misi kemanusian," harapnya.

Dengan adanya masjid Muhammadiyah di desa ini, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kabupaten Halsel akan menjadikan desa Awis sebagai desa binaan.

"Akan ditindak lanjuti oleh PDM Halsel untuk dijadikan desa Awis sebagai desa binaan Muhammadiyah," kata Ketua PDM Halsel, Tufai Iskandar Alam.(red)