HALUT, OT - Dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi situasi kedaruratan musibah maupun bencana di wilayah Kabupaten Halmahera Utara, Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate melaksankan Workshop Pemasyarakatan di Bidang pencarian dan pertolongan (SAR), pada Sabtu, (1/11/2025).
Workshop yang diikuti 80 orang peserta tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan Ternate, Iwan Ramdani, bertempat di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara (Dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi situasi kedaruratan musibah maupun bencana di wilayah Kabupaten Halmahera Utara.
Dalam sambutannya, Iwan menyampaikan, Gunung Dukono yang berada di wilayah Halmahera Utara merupakan salah satu gunung api paling aktif di Indonesia.
Aktivitas erupsinya yang berlangsung hampir setiap tahun menimbulkan potensi ancaman bagi masyarakat di sekitarnya, baik dari awan panas, abu vulkanik, maupun gangguan terhadap aktivitas ekonomi dan kesehatan masyarakat.
Melalui workshop ini, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate bersama dengan instansi terkait ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi erupsi gunung api.
Maka dari itu saya mengajak seluruh peserta untuk mengikuti workshop dengan sungguh-sungguh, Berpartisipasi aktif dalam setiap sesi dan menjadikan ilmu yang didapat sebagai bekal untuk diterapkan di lingkungan masing-masing.
"Karena pada akhirnya, kedaruratan dalam bencana bukan hanya tugas pemerintah atau Basarnas semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat," terangnya.
Workshop Pemasyarakatan SAR ini atas inisiatif dari Anggota Komisi V DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri, bekerja sama dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate.
Irine juga memberikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Basarnas Ternate yang telah melaksanakan kegiatan Workshop tersebut.
Dia menilai kegiatan workshop ini sangat bermanfaat dan memberikan ilmu positif kepada masyarakat yang berada Kabupaten Halmahera Utara. Terutama masyarakat di beberapa desa yaitu. Desa Mamuya, Desa Luari, Desa Pune dan Soasio, Kecamatan Galela yang memiliki potensi terdampak apabila Gunung Dukono erupsi.
Hadir dalam kegiatan tersebut. Kepala Urusan Umum Basarnas Ternate, Kalak BPBD Halut, Kadis Pariwisata Halmahera Utara, Koordinator Irene Center, Kepala Sentra Wasana Bahagia Kemensos, Polres Halut, Kodim Halut, Kades Mamuya, Kades, Luari, Kades Pune, PMI dan instansi terkait lainnya.
(fight)







