Home / Nusantara

Jelang Operasi Lilin 2019, Ditpolairud Polda Malut Siapkan Altsus SAR

10 Desember 2019
Suasana pengecekan alat oleh Dirpolairud (foto_anggota polairud).

TERNATE,  OT  - Untuk mendukung Operasi Lilin Kieraha 2019 jelang natal dan tahun baru 2020, Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara memperkenalkan Alat Khusus (Altsus) Search and Rescue (SAR) sebagai kesiapan jika dibutuhkan.

Direktur Polairud Polda Maluku Utara, AKBP Djarot Agung Riadi mengatakan, sebagai langkah kegiatan imbangan untuk mendukung kegiatan Operasi Lilin 2019, Ditpolairud Polda Malut juga mempersiapkan sejumlah alat khusus SAR yang dimiliki jika nanti dibutuhkan sewaktu-waktu.

"Tentu alat-alat tersebut sebelum dibutuhkan terlebih dahulu dilakukan pengecekan lebih awal apakah masih layak pakai atau tidak, sehingga kita tahu alat-alat tersebut jika masih berfungsi tinggal siap pakai artinya kapanpun digunakan selalu siap," kata Djarot.

Menurutnya, altsus SAR Ditpolairud terdiri dari Sonar Bin yang berfungsi untuk mendeteksi logam di dalam air dengan kedelaman deteksi mencapai 500 meter. Bahkan alat tersebut akan menggambarkan kondisi yang ada di dalam air dan akan mengirimkan sinyak ke atas.

Selain itu, kata Djarot, ada alat pemotong baja yang berfungsi jika ada kapal yang tenggelam, kemudian ada korban di dalam, maka dengan alat terebut, bisa digunakan.

Selain itu, ada alat pemadam api, alat las di dalam air, pendeteksi suhu tubuh, teropong sensor, penyedot air, perahu karet, alat diving, namun alat diving ini bisa terkoneksi pada saat di dalam air bisa berbicara dengan orang yang ada di atas air, itu ada 2 unit.

Djarot mengklaim, seluruh peralatan untuk mendukung Operasi Lilin Kieraha 2019, siap.digunakan, “alat-alat ini sudah kami cek dan koondisinya masih bagus, siap pakai,” kata Djarot kepada indotimur.com, Selasa (10/12/2019).

Dia berharap, selama Operasi Lilin Kieraha 2019 berlangsung, tidak ada kejadian meninjol.yang terjadi, khususnya di wilayah perairan. "Jelang tahun baru dan natal inikan biasanya masyarakat banyak gunakan sarana laut karena kita di wilayah Maluku Utara ini sekitar 75 persen wilayah laut," katanya.

Apalagi, sambung Djarot, saat ini kondisi cuaca di perairan Malut kurang bagus, sehingga mengantispasi alat-alat SAR ini perlu dilakukan pengecekan kesiapsiagaan alat tersebut termasuk personil yang mengawasinya.

“Untuk alat ini, semua bantuan dari Mabes Polri yang diberikan kepada kami Ditpolairud Polda Malut untuk dipakai,” pungkasnya. (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT