Home / Nusantara

Hingga November 2025 Jasa Raharja Ternate Salurkan Rp3,3 Miliar untuk Korban Kecelakaan Darat

18 Desember 2025
Kepala Cabang Jasa Raharja Ternate, Heri Rahmat

TERNATE, OT– Jasa Raharja Cabang Ternate mencatat adanya peningkatan jumlah pembayaran santunan kecelakaan di Provinsi Maluku Utara sebesar 10 persen sepanjang tahun 2025 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Hingga November 2025, mayoritas kecelakaan didominasi oleh moda transportasi darat dengan persentase mencapai 95 persen.

Kepala Cabang Jasa Raharja Ternate, Heri Rahmat mengungkapkan, total santunan yang telah disalurkan untuk korban meninggal dunia pada kecelakaan darat mencapai Rp3,3 miliar. Sementara itu, santunan untuk korban luka-luka tercatat sebesar kurang lebih Rp936 juta.

Di sektor transportasi laut, nilai santunan meninggal dunia berada di bawah angka Rp200 juta.

Fokus pada Kecepatan Penanganan Medis Untuk menekan angka fatalitas, Jasa Raharja telah menjalin kerja sama dengan seluruh rumah sakit di bawah naungan Dinas Kesehatan di Maluku Utara, kecuali rumah sakit jiwa. 

Heri menegasakan melalui integrasi sistem Integrated Road Safety Management System (IRSMS) milik Polri, Jasa Raharja dapat langsung menerbitkan surat jaminan begitu laporan kecelakaan diinput oleh pihak kepolisian.

"Inisiatif ini diambil agar keluarga korban tidak terbebani masalah biaya di saat syok. Kami ingin memastikan korban segera ditangani tanpa perlu membayar uang muka (DP), mengingat golden period atau masa krusial penanganan korban kecelakaan tidak lebih dari 10 menit," ujar Heri pada Kamis (18/12/2025).

Dia menyebut, demografi korban dan titik rawan data Jasa Raharja menunjukkan bahwa korban kecelakaan tertinggi berada pada usia produktif, yakni antara 22 hingga 40 tahun, dan mayoritas berjenis kelamin laki-laki. Kehilangan kepala keluarga di usia produktif dinilai berdampak signifikan terhadap kondisi sosial ekonomi keluarga yang ditinggalkan.

Heri juga menyoroti peningkatan angka kecelakaan di wilayah Halmahera Utara dan Weda, khususnya yang melibatkan pekerja di kawasan industri PT IWIP. "Dalam empat bulan terakhir hingga November, kecelakaan banyak dialami oleh pekerja IWIP. Bahkan baru-baru ini terjadi kecelakaan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka," tambahnya.

Dikatakan, langkah preventif dan edukasi menyikapi tren tersebut, Jasa Raharja berencana meningkatkan kolaborasi dengan Kasat Lantas Weda dan Halmahera Tengah untuk melakukan sosialisasi keselamatan berkendara bagi karyawan industri. 

"Selain menyasar pekerja, edukasi rutin juga menyasar sekolah-sekolah di Kota Ternate melalui aksi pembagian helm dan suplemen vitamin bagi pengendara," aku Heri.

Jasa Raharja mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan setiap kejadian kecelakaan kepada pihak kepolisian agar data korban dapat segera terhubung dengan sistem Jasa Raharja untuk proses penjaminan. "Saat ini, wilayah kerja Jasa Raharja mencakup 10 kabupaten/kota di seluruh Provinsi Maluku Utara," pungkasnya.

 (ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT