TERNATE, OT - Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,9 mengguncang wilayah laut Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut), Senin (15/5/2023) pukul 00.32 WIT.
Dalam rilisnya, analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,51° LU ; 126,90° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 Km arah Barat Daya Ternate, Maluku Utara pada kedalaman 113 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng laut Maluku.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (Oblique normal).
Kemudian, dampak gempabumi itu, juga dan dirasakan di kota Manado, Kotamobagu, Bitung dengan skala intensitas III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Kondisi serupa, terasa seperti getaran seakan-akan ada truk berlalu, daerah Halmahera Tengah dengan skala intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu di kota Gorontalo, Sanana dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG,
Adapun, gempabumi susulan hingga pukul 1.25 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
BMKG juga kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tulis BMKG dalam rilisnya.(ier)