Home / Nusantara

Dampak Sirkulasi Atmosfer, Malut Diprediksi Diguyur Hujan Intensitas Sedang hingga Lebat Hingga 10 Desember 2025

04 Desember 2025
Gambar ilustrasi

TERNATE, OT – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem bagi wilayah Maluku Utara untuk periode 4 hingga 10 Desember 2025 atau sepekan kedepan.

BMKG memprediksi peningkatan potensi hujan lebat dan angin kencang ini dipicu oleh adanya sirkulasi di wilayah Perairan Pasifik sebelah Utara Papua. 

Kondisi dinamika atmosfer ini secara tidak langsung memicu pola angin konvergensi di Maluku Utara, yang berdampak pada peningkatan kecepatan angin serta peningkatan pertumbuhan awan hujan.

Secara umum, cuaca di Maluku Utara diprakirakan Berawan dengan potensi Hujan intensitas Ringan hingga Lebat yang bersifat fluktuatif dan dapat terjadi pada pagi, siang/sore, malam, dan dini hari.

BMKG memprakirakan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat secara spesifik akan terjadi di beberapa wilayah:

Tanggal 4–5 Desember 2025: Sebagian wilayah Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Kota Tidore Kepulauan, Kota Ternate, Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, Pulau Taliabu, dan sekitarnya.

Tanggal 6–7 Desember 2025: Sebagian wilayah Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Kota Tidore Kepulauan, Kota Ternate, Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Halmahera Selatan, Pulau Taliabu, dan sekitarnya.

Tanggal 8–10 Desember 2025: Wilayah Halmahera Utara, Halmahera Barat, Kota Tidore Kepulauan, Kota Ternate, Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, Pulau Taliabu, dan sekitarnya.

Masyarakat dihimbau waspada terhadap potensi dampak turunan dari fenomena hidrometeorologi ini, yang meliputi, Banjir, Banjir Bandang, Tanah Longsor, Pohon Tumbang, Berkurangnya Jarak Pandang serta Angin Kencang.

Pemerintah daerah dan masyarakat diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan:

Infrastruktur: Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap mengantisipasi peningkatan curah hujan.

Koordinasi: Mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antarpihak terkait (BPBD, Balai Wilayah Sungai Maluku Utara, Dirlantas Polda Maluku Utara) untuk kesiapsiagaan bencana.

Mitigasi Rawan Bencana: BPBD, Balai Wilayah Sungai, dan Dirlantas Polda Maluku Utara diminta untuk menghindarkan masyarakat dan arus lalu lintas dari zona rawan longsor, banjir, dan banjir bandang.

Aksi Masyarakat: Masyarakat dihimbau untuk mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing dan melakukan tindakan mitigasi sederhana, seperti tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan, dan menata lingkungan.

"Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca resmi dari Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate melalui kanal-kanal resmi seperti Instagram (@bmkg_malut) atau situs web https://cuaca.bmkg.go.id," tulis BMKG dalam rilisnya.

 (ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT