SEKADAU, OT - Bulan kewaspadaan kanker payudara Internasional atau Breast Cancer Awareness, puluhan ibu-ibu mengikuti pemeriksaan payudara klinis (Sadanis) di Puskesmas Sekadau belum lama ini.
Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) dan Kejaksaan Negeri Sekadau turut menyelenggarakan tes inspeksi visual asetat (IVA), sebagai upaya pencegahan dini kanker serviks serta pembangian sembako kepada masyarakat yang mengikuti tes.
Ketua IAD Sekadau, Dian Andri Irawan, pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi ibu-ibu yang begitu antuasis mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut terselenggarakan bekerjasama dengan BPJS, RSUD Sekadau, Dinas Kesehatan dan Puskesmas Sekadau.
“Selain mengetahui kondisi kesehatan diri sendiri, mereka yang sudah diberikan penyuluhan periksa payudara sendiri (Sadari) dapat memberitahukan cara pemeriksaan untuk mendeteksi dini ada tidaknya benjolan yang merupakan ciri-ciri awal kanker payudara,” ujarnya, Senin (23/10)
Dian mengungkapkan, berdasarkan data di Indonesia, kasus baru kanker payudara menjadi kasus kematian tertinggi dengan angka 21,5 persen. “Yang lebih memprihatinkan, 70 persen pasien kanker payudara baru datang ke fasilitas kesehatan pada stadium lanjut,” ungkapnya.
Sementara itu, Kajari Sekadau, Andri Irawan mengatakan, mendukung penuh kegiatan ini. Apalagi, Oktober merupakan bulan kewaspadan kanker payudara Nasional dan Internasional.
“Ditandai dengan kampanye pita pink sebagai bentuk kepedulian bahaya kanker payudara yang menempati peringat pertama setelah kanker serviks,” ucap Andri yang juga Pengawas IAD itu.
Untuk itu, kata Andri, aparatur kejaksaan beserta istri yang tergabung dalam IAD sangat penduli dengan upaya-upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Sehingga, kegiatan tersebut sebagai upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus berjalan dan menyasar masyarakat mulai dari perkotaan hingga pelosok-pelosok Kabupaten Sekadau,” pungkasnya. (Ya)
(red)






