SEKADAU HULU, OT - Setiap Senin hingga Jumat, Juniardi ke Surau Nurul Iman dusun Selintah, untuk mengajari anak-anak mengaji. Anak-anak yang diajarinya mengaji juga menghafal surah pendek hingga mereka dapat membaca Al-Quran dengan baik.
“Anak-anak juga diajarkan tata cara dan menghafal bacaan shalat,” ujar pria kelahiran Sanggau Ledo 30 tahun lalu itu.
Terbukti, hingga saat ini lebih dari 40 anak sudah bisa bahkan dengan lancar membaca Al-Quran. Menjadi guru mengaji dilakukannya Juniardi disela-sela tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas Desa Rawak Hulu dan Perongkan.
“Saya ingin semua generasi muda lebih diarahkan pada hal-hal positif sejak dini sebelum mereka berinteraksi langsung dilingkungan baru mereka,” ucap Juniardi, belum lama ini.
Selain menjadi guru mengaji, Juniardi juga menjadi guru bantu mata pelajaran agama islam di SD Negeri 2 Desa Perongkan. Sebagai guru bantu, ia mengedukasi dan mengenalkan agama sejak dini kepada anak-anak.
“Ini sebagai upaya membentuk karakter anak sejak dini. Sehingga bisa menjadi bekal bagi masa depan mereka agar terhindar dari hal-hal negatif,” tuturnya.
Sementara itu, epala Desa Rawak Hulu, Budi, mengapresiasi upaya yang dilakukan Bhabinkamtibmas. Diketahui, yang dilakukan Bhabinkamtibmas Sekadau Hulu itu tidak hanya menjadi guru mengaji dan guru bantu saja.
Juniardi juga tak segan-segan membantu anak-anak SD Negeri 10 Selintah menyeberangi sungai dengan mengayuh perahu. Bahkan, ia juga tak segan membantu warga yang sakit hingga bisa mendapatkan penanganan medis.
“Ini menjadi contoh. Kami merasa sangat terbantu dengan apa yang telah dilakukannya sangatlah positif,” kata Budi.
Hal ini, kata dia, tentunya bisa menjadi pamacu masyarakat bersama-sama peduli terhadap lingkungannya. “Mudah-mudahan semakin banyak polisi seperti ini,” pungkasnya.
(red)






