TERNATE, OT- Sultan Tidore Husain Sjah mempertanyakan keakuratan vaksin Covid-19 yang telah didistribusi oleh pemerintah pusat ke seluruh daerah termasuk Maluku Utara (Malut).
"Kita harus dapat memastikan dari lembaga berkompeten, bahwa vaksin ini memang sudah akurat,” kata Husain kepada wartawan, Selasa (5/1/2021).
Menurutnya, ada beberapa negara besar di dunia yang hingga kini masih mencari vaksin yang tepat, maka di Indonesia bahkan di Maluku Utara juga ingin mendapatkan tingkat kepastian dan keakuratan tentang vaksin tersebut.
“Hal ini dimaksudkan agar masyarakat tidak berada dalam keraguan, karena ini menyangkut dengan keselamatan, nyawa dan jiwa manusia sebab setiap manusia tidak memiliki dua atau tiga nyawa,” ujar Anggota DPD RI dapil Maluku Utara ini.
Kata Sultan, jika lembaga-lembaga berkompeten seperti lembaga kesehatan dunia saja masih perdebatkan tentang vaksin, kenapa indonesia termasuk Maluku Utara harus terburu-buru.
“Bukan saya menolak, tapi ini berkaitan dengan nyawa dan keselamatan umat manusia,” tegas Sultan.
Dengan demikian, masyarakat layak mendapat jawaban dari pihak-pihak berkompeten seperti lembaga kesehatan baik di dalam maupun di luar Negeri, karena ini di Maluku Utara maka harus dipertanyakan kepada Dinas Kesehatan Provinsi maupun Dinas Kesehatan di kabupaten/kota.
Sultan juga meminta agar Dinas Kesehatan di Maluku Utara tidak diam tapi harus menjawab persoalan tentang vaksin tersebut, karena masyarakat berada dalam kecemasan. Apalagi Dinas Kesehatan sejauh ini belum memberi sosialisasi kepada masyarakat tentang asal usul vaksin tersebut dari mana, apakah dari Jerman atau Cina atau dari Negara lain.
“Publik harus dapat informasi itu tidak boleh ditutup-tutupi Ini harus dijelaskan tuhan tidak beri manusia itu 2 nyawa tapi hanya satu nyawa,” ujar Sultan.
Lanjutnya, ini sebagai langkah ikhtiar pemerintah agar pemerintah tidak tersinggung, sebab pemerintah itu hadir untuk menjaga keselamatan jiwa dari rakyat.
“Hal yang terpenting sekarang, publik harus tahu keakuratan vaksin tersebut, apa manfaat vaksin yang kini telah berada di indonesia khususnya di Maluku Utara, serta apa pengaruh dari vaksin tersebut,” jelasnya.
Untuk itu, lembaga berkompeten harus hadir memberikan jawaban atas kegelisahan masyarakat sebagai pasien, dan masyarakat juga wajib tahu manfaat dari vaksin yang sudah ada karena hal itu dijamin dalam undang-undang.
“Negara harus memberikan kepastian dan jaminan soal itu, karena masyarakat perlu tahu keakuratan vaksin tersebut,” pungkasnya.
(ian)







