Home / Berita / Nasional

Satu Warga Pendatang Yang Tinggal di Kelurahan Tarau Dirujuk ke RSD CB Ternate

25 April 2020
Ilustrasi

TERNATE, OT- Salah satu warga pendatang asal Bekasi dirujuk ke RSUD Chasan Bosoirie Ternate, karena sakit yang terindikasi mengarah ke coronavirus.

Wagra Bekasi berinsial FM itu tiba di Kota Ternate pada Ferbuari lalu seabgai instruktur bagi anak muda yang menjadi security di bank, dan tinggal di Kelurahan Tarau, kecamatan Ternate Utara.

Awalnya FM menderita saki lalu melakukan pemeriksaan di Puskesmas Bahari Berkesan dan. Pada Kamis (23/4/2020) FM dilarikan di Rumah Sakit Tentara (RST) Ternate karena sakit.

Selanjutnya, pada Jumat malam tadi dirujuk ke RSUD Chasan Bosoirie, karena berdasarkan hasil Rapid Test yang bersangkutan reaktif dengan kondisi sakit.

Lurah Tarau, Rizal Tomagola saat dihubungi via telepon membenarkan adanya salah satu warga pendatang yang tinggal di kelurahan Tarau dirujuk ke RSUD CB setelah sakit dan dirawat di RST Ternate.

“Sudah dirujuk ke RSUD setelah sakit dan masuk RST pada hari Kamis, FM tinggal dan berkantor di Kelurahan Tarau,” kata Risal Tomagola, Sabtu dini hari (25/4/2020).

Lanjut Risal, yang bersangkutan dating ke Kota Ternate sebagai instruktur Perbankan yang sementara membimbing sejumlah anak muda untuk dijdikan security di bank.

Menurut Risal. jumlah anak muda yang sementara dibina sebanyak 32 orang, yang terdiri dari 9 orang diantranya berasal dari berbagai kelurahan sedangkan 23 orang merupakan warga kelurahan Tarau. 

“Sebanyak 32 orang ini setiap hari melakukan kontak dengan FM sebagai isntruktur, inilah yang membuat warga panik setelah mendengar FM dirujuk ke RSUD CB karena diduga terpapar viruscorona,” ujar mantan pemain persiter ini.

Mendengar kabar FM dirujuk ke RSUD CB, kata Risal Tomagola, warga kelurahan Tarau panik karena dikuatirkan FM terpapar viruscorona dan sejumlah warga telah melakukan kontak langsung.

Namun, sebagai langkah antisipasi, dirinya melakukan koordinasi dengan tim Gugus Kota Ternate untuk melakukan tracing dan melakukan rapid test terhadap 32 orang yang setiap hari melakukan kontak dengan FM.

Lurah mengimbau, agar masyarakat Tarau jangan panik karena yang bersangkutan saat ini telah diisolasi dan belum dinyatakan positif dan akan dikoordinasikan dengan gugus tgas Kota sehingga secepatnya mengambil langkah antisipasi.(awie)


Reporter: Munawir Suhardi

BERITA TERKAIT