Kades Kurunga Sebut Pemotongan Bantuan Huntap Berdasarkan Kesepakatan

HALSEL, OT - Kepala Desa Kurunga, Kecamatan Joronga, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Sahril Landoloma,  membantah jika dirinya disebut pihak yang menyunat anggaran bantuan Huntab.

Kepada indotimur.com, Sahril menjelaskan, pihaknya tidak tahu dengan anggaran tersebut, karena semua dokumen bank penyalur (buku tabungan) dipegang oleh masing-masing penerima bantuan.

"Data itu dari BPBD Halsel lalu dibuat rekeningnya melalui surat kuasa masyarakat ke BPBD dan rekening tersebut diparkir di bank, nanti masing-masing penerima mengambilnya," jelas Sahril ketika menyambangi indotimur.com.

BERITA TERKAIT : Dua Kades di Kecamatan Joronga Diduga Sunat Bantuan Huntap

Olehnya itu kata dia, terkait dengan pemotongan Rp 15 juta tersebut telah disepakati antara pihak kontraktor dan penerima bantuan.

"Saya curiga mereka (penerima bantuan), tidak baca surat perjanjian saat buat rekening, karena disitu ada kesepakatan warga dan pihak kontraktor bahwa pemotongan Rp 15 juta untuk kebutuhan transportasi distribusi bantuan Huntab," jelasnya.

Kata dia, dari Rp 15 juta tersebut, kontraktor menyetor ke rekening desa per KK sebesar Rp 3 juta untuk kebutuhan material lokal, berupa pasir, batu, semen dan lainnya guna kepentingan pondasi rumah warga.

"Jadi kontraktor transfer ke rekening desa, lalu kades ambil dan serahkan ke kelompok kerja yang sudah dibentuk kontraktor, namanya pokmas dan pokmas yang mengurus semua itu, jadi kepala desa tidak menyentuh bantuan tersebut," terangnya.

Di Desa Kurunga, lanjut dia, pihaknya suda menyalurkan tahap pertama Rp sebear 1.238.000.00 dari total anggaran tahap Awal Rp 140 juta untuk 113 penerima di Desa Kurunga.

"Sisanya sudah saya cairkan juga namun masih berhalangan karena saya harus urus anggaran desa dan sebagainya, maka sehari dua saya balik ke Kurunga, baru saya dibagikan, Dana itu sudah dicairkan,"tutupnya. (iel)