Home / Berita / Nasional

Hasil Rapid Test Reaktif Seorang Jamaah Tabligh Menolak Dijemput Gustu Covid-19 Ternate

Abdullah Sadik : Yang Bersangkutan Kemungkinan Ikut Salat Jumat di Masjid Raya Almunawar
08 Mei 2020
Suasana aksi di depan mesjid raya Al Munawar Ternate (foto_anggota)

TERNATE, OT - Gugus tugas percepatan penanganan coronavirus (Covid-19) Kota Ternate Maluku Utara, mendapat penolakan saat akan menjemputan salah satu jamaah tabligh dengan status reaktif rapid test di depan masjid raya Almunawar Ternate.

Aksi penolakan ini lantaran sejumlah jamaah tabligh melihat kedatangan gugus tugas covid-19 Kota Ternate bersama aparat TNI ke lokasi tempat berkumpulnya jamaah tabligh di depan masjid raya Almunawar Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah.

Padahal kedatangan tim gugus tugas Covid-19 Kota Ternate ke lokasi itu, dengan niat yang baik untuk melakukan penjemputan terhadap salah satu jamaah tabligh yang diketahui reaktif saat pemeriksaan rapid test di Laborotorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Ternate, Kamis (7/5/2020) kemarin.

"Iya betul tadi kami dari tim gugus tugas covid-19 melakukan penjemputan ke lokasi jamaah tabligh namun mendapat penolakan oleh puluhan jamaah tabligh," ujar Abdullah Sadik selaku Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Tim Gugus Tugas Kota Ternate Maluku Utara kepada indotimur.com melalui telepon, Jumat (8/5/2020).

Dia menyampaikan, kedatangan tim covid-19 ke lokasi tersebut lantaran salah satu jamaah tabligh di lokasi tersebut berstatus reaktif rapid test setelah menjalani pemeriksaan di Labkesda Kota Ternate, sehingga tim langsung datang ke lokasi untuk menjemput, namun sayangnya ditolak.

Abdullah menjelaskan, yang bersangkutan (jamaah tabligh) telah menjalani pemeriksaan rapid test dengan hasil reaktif, namun yang bersangkutan ini meminta izin untuk salat di masjid, setelah salat, yang bersangkutan tidak balik lagi.

"Siang tadi tim gugus covid-19 mengambil kebijakan untuk melakukan penjemputan ke lokasi perkumpulan jamaah tabligh karena yang bersangkutan berada di lokasi tersebut," terang Abdullah.

Abdullah mengaku, hingga saat ini, yang bersangkutan belum berhasil diambil, karen saat penjemputan, bertepatan dengan jelang salat Jumat, "kemungkinan yang bersangkutan ini mengikuti salat  Jumat bersama di masjid raya Al-Munawar," ucapnya.

"Kami akan tetap melakukan penjemputan secara paksa jika itu ada perlawanan karena yang bersangkutan ini hasil pemeriksaan rapid testnya dinyatakan rekatif," pungkasnya. (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT