TIDORE, OT- Rencana penutupan pintu masuk ke Kota Tidore Kepulauan (Tikep) pada tanggal 14 sampai 27 Mei 2020, untuk memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) mendapat dukungan dari seluruh instansi perhubungan yang hadir pada rapat koordinasi.
Namun, hanya ada dua pelabuhan speedboat di Kota Tidore yang dibuka, yakni Pelabuhan speedboat Sofifi dan Guraping.
Kepala Dinas Perhubungan Tikep Daud Muhammad kepada sejumlah media, Senin (11/5/2020) mengatakan, rapat koordinasi hari ini untuk membahas terkait penutupan pintu masuk ke Tidore pada tanggal 14 Mei 2020 nanti.
Menurut Daud, seluruh insan perhubungan yang hadir diantaranya KSOP Ternate, Dinas Perhubungan Ternate, Kepala Balai Perhubungan Darat, KUPP Soasio, Manager ASDP dan General Manager ALP memberikan dukungan penuh ke Tidore untuk menutup pintu masuk.
"Seluruh pintu masuk di Tidore ditutup tetapi di Pelabuhan Sofifi tetap dibuka, mengingat pegawai provinsi yang melakukan pelayanan diberikan kelonggaran, dengan catatan harus memiliki surat keterangan sesuai protokol kesehatan yang berlaku," ungkapnya.
Lanjut dia, pintu masuk melalui Sofifi ini dibuka karena keinginan Wali Kota Tikep Ali Ibrahim yang memberikan kelonggaran ke pegawai propinsi maupun masyarakat untuk memberikan pelayanan dan mendapatkan pelayanan.
Dirinya menegaskan, seluruh masyarakat yang dari Ternate ke Sofifi kemudian ingin melanjutkan ke Tidore maka tidak dibolehkan, setelah selesai pengurusan di Sofifi langsung balik ke Ternate.
Sementara untuk jalur darat, kata Kadishub Tikep diberlakukan sistem buka tutup mulai dari pukul 07.00 WIT sampai pukul 22.00 WIT.
"Jalur darat baik kendaraan roda dua dan roda empat dari kabupaten Halteng ingin ke Tidore di tutup, tetapi jika langsung ke Halbar, Halut, Haltim digunakan Sistem buka tutup di pintu masuk Payahe dan pintu masuk Kaiyasa," ujar Kadishub.(Rayyan)