JAKARTA, OT - Pihak Dewan Pimpinan Pusat Rabithah Alawiyah (DPP RA) angkat bicara soal pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang disebut-sebut membandingkan suara azan dengan suara anjing.
Dalam pernyataan sikap DPP RA yang ditantangani ketua umum Habib Taufiq bin Abdulqadir Assegaf itu, DPP RA menilai, statemen Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sangat tidak pantas dan telah mencederai perasaan umat Islam yang mayoritas penduduk Indonesia.
Menurut DPP RA, seorang Menteri terlebih Menteri Agama semestinya mengeluarkan statamen statemen menyejukan yang dapat menenangkan hati semua umat.
Menurut DPP RA, analogi yang disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tidak relevan.
Adzan termasuk syiar agama Islam yang dikumandnagkan untuk memanggil orang sholat dan Islam menempatkan adzan dalam kedudukan yang tinggi sehingga dianjurkan untuk dibaca pula dalam berbagai keadaan, seperti mengadzani anak yang baru lahir, musafir yabg hendak bepergian, ditelinga orang yang sedih, marah, terkena serangan jin, ditelinga mayat sebelum di kuburkan menurut sebagaian ulama, dan dalam kesempatan lainnya," tulis pernyataan DPP RA yang diterima redaksi indotimur.com
Ditambahkan, adzan mengandung dzikir dzikir yang kandungannga merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi yang merenungkanya.
Olehnya itu, pihak DPP RA meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk segera bertaubat kepada Allah SWT atas statemen yang secara lahir merendahkan Adzan dengan beristighfar dan bersahadat.
DPP RA juga mendesak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk meminta maaf kepada seluruh umat Islam yang tersinggung dengan statemen tersebut, untuk meredakan kemarahan umat Islam dan memperat persatuan bangaa.
DPP RA berharap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas lebih berhati hati dalam mengelurakan statemen agar tidak menimbulkan keributan antara umatt beragama.
(@by)