Home / Berita / Nasional

Direktur RSD Tidore: Kami Masih Ragu dengan Vaksin Sinovac

05 Januari 2021
Rumah Sakit Daerah Tidore

TIDORE, OT - Rencana pemberian Vaksin Covid-19 Sinovac kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Tidore pada tahap pertama bulan Januari sampai April ini masih menjadi keraguan besar di Nakes khusunya RSD.

Berdasarkan keterangan Direktur Rumah Sakit Daerah Tidore, dr. Fahrizal Maradjabesy saat dikonfirmasi indotimur.com di ruang kerjanya mengatakan, data Nakes dan Non Nakes ada kurang lebih 500 di RSD Tidore.

Saat ini, sudah sekitar 300 lebih petugas yang sudah terdata melalui SMS NIK yang didaftar dan akan diberikan vaksin Sinovac.

"Sebenarnya kami juga ragu dengan Vaksin Sinovac ini, karena berdasarkan informasi yang beredar dan literatur yang kami peroleh serta tidak ada keterbukaan informasi terkait data penerimaan vaksin sebelumnya, sehingga pantas kalau kami ragu," ungkapnya.

Banyak Nakes di RSD Tidore yang tidak mau divaksin, ini disebabkan karena berdasarkan data uji coba yang dilakukan tapi tidak ada keterbukaan informasi soal data uji coba secara medis.

Menurutnya, tingkat kesamaan data antara virus Mers, Sars dan Covid ini punya persamaan sampai tingkat 80 persen secara genetika, tapi virus Mers dan Sars sampai saat ini kurang lebih 12 tahun juga vaksinnya masih gagal uji coba, sementara Covid yang baru berjalan 1 tahun sudah ada vaksin, ini yang menjadi keraguan juga.

Karena berdasarkan literasi, saat dilakukan uji coba Vaksin Mers dan Sars kepada binatang 12 tahun lalu, justru efek sampingnya memperkuat gen virus yang berkembang dalam tubuh, namun saat di uji coba dengan vaksin Covid-19 tidak ada efek samping.

Sementara, persamaan antara Virus Sars, Mers dan Covid mencapai 80 persen tingkat kesamaan, ini yang dianggap tidak ada keterbukaan data informasi hasil uji coba yang sudah sampai pada tahap 3 ini.

"Jadi intinya vaksin ini kami ragu, tetapi karena berdasarkan arahan pemerintah dan rekomendasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) jadi mau tidak mau harus dipatuhi dan dilaksanakan berdasarkan protokol pemberian vaksin," pungkasnya.(Rayyan)


Reporter: Rayyan

BERITA TERKAIT