Home / Berita / Nasional

Dinas PUPR Kota Ternate Alokasikan Anggaran Rp5,9 Miliar Untuk Pemeliharaan Jalan Raya

12 Juli 2024
Pemeliharaan jalan yang dilakukan tin Task Force Dinas PUPR Kota Ternate

TERNATE, OT - Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menyiapkan anggaran Rp5,9 miliar untuk proyek jalan hotmix tahun 2024.

Anggaran akan digunakan untuk pemeliharaan jalan permanen dengan menggunakan metode hotmix pada sejumlah titik di Kota Ternate.

Sekretaris Dinas PUPR Ternate, Muslih Mohammad, mengatakan setidaknya ada tiga kegiatan pemeliharaan jalan hotmix yang dibagi dalam kegiatan besar dan kecil.

Dia menyebut, kegiatan besar pemeliharaan jalan berkala Ternate 1 dan berkala Ternate 2 dengan masing-masing pagu anggaran senilai Rp700 juta, sehingga totalnya Rp1,4 miliar.

“Prosesnya saat ini sudah di ULP (Unit Layanan Pengadaan), tinggal menunggu mekanisme lelang baru bisa dilaksanakan,” kata Muslih baru-baru ini di Ternate.

Sementara pemeliharaan jalan dalam wilayah Kota Ternate pagunya senilai Rp4,5 miliar. Namun, lanjut Muslih, kegiatan tersebut sementara ini tengah di-review oleh pihak Inspektorat.

“Kemudian beberapa ruas jalan harus ditangani secara menyeluruh, misalnya, depan Masjid Sultan ke arah Makassar Timur itu masuk pemeliharaan jalan berkala Ternate 1, sedangkan pemeliharaan jalan berkala 2 mulai dari perempatan Jati arah BPK sampai ke Himo-Himo, di situ ditangani bukan per titik tapi ditangani secara keseluruhan. Nanti pekerjaannya sesuai hasil dari Bina Marga yang mungkin pekerjaannya hotmix, dan hotmix tidak terlalu lama, paling cepat satu bulan,” terang Muslih.

Dia menambahkan, di luar dari tiga kegiatan besar, ada kegiatan kecil seperti pemeliharaan rutin jalan yang secara teknis akan ditangani oleh tim Task Force yang masuk dalam kewenangan PUPR, karena ada kegiatan normalisasi saluran, kali mati atau barangka dan pengolahan sampah.

“Tapi paling penting adalah pemeliharaan rutin jalan, karena sesuai hasil hitungan yang sudah dikerjakan untuk tahap I sekitar 37 titik dan saya kroscek sudah 80 persen yang ditangani. Ini sifatnya rutin yang dilakukan tambal sulam untuk menutup lubang-lubang yang rusak, terutama di ruas-ruas jalan yang menjadi kewenangan pemerintah kota,” tambahnya.

Sejauh ini, lanjut Muslih tersisa beberapa titik yang akan ditangani, karena setiap saat ada pengaduan masyarakat terkait dengan jalan berlubang dan jalan rusak.

“Sementara tahap II menunggu material untuk dikerjakan. Kami juga berharap ruas jalan jadi kewenangan PUPR akan diprioritaskan jalan lalulintas yang cukup sibuk. Memang banyak jalan rusak, misalnya jalan lingkungan itu harus ditangani tapi melihat kondisi yang ada harus prioritas jalan setiap kendaraan yang lewat,” katanya.

Pemeliharaan jalan rutin, kata dia, pekerjaannya berupa swakelola sehingga tidak perlu melalui proses lelang, karena jika uang dan bahannya ada langsung dikerjakan.

“Untuk tiga kegiatan pekerjaan berkala besar butuh satu ruas yang besar, berarti prosesnya yang panjang yaitu menyiapkan beberapa hal teknis sampai pada tahap lelang, jika ditotalkan semua pagu anggaran sebesar Rp5,9 miliar,” pungkasnya.

 (fight)


Reporter: Gibran

BERITA TERKAIT