HALBAR, OT - Meski tanpa gejala, dua mahasiswi asal Desa Tongute Ternate, Kecamatan Ibu, harus menjalani karantia di Hotel D'Hoek Desa Hatebicara, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) karena memiliki riwayat perjalanan dari Jogyakarta.
Kepada indotimur.com petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jailolo, Ardiman Rumain membenarkan dua penumpang KM. Cahaya Nusantara yang tiba, Kamis (23/4/2020) siang, langsung menjalaniasa karantina selama 14 hari di Hotel D'Hoek, karena memiliki riwayat perjalanan dari daerah terpapar covid-19.
"Kedua mahasiswi itu dikarantina sebab riwayat perjalanan baru dari Jogjakarta," kata Ardiman Rumain, saat ditemui di arael pelabuhan Jailolo
Dia mengaku, meski saat tiba keduamya telah diperiksa dan tidak menunjukan gejala, namun sesuai protokol, keduamya harus menjalani karantina.
"Kami lakukan tes suhu badan seluruh penumpang KM. Cahaya Nusantara seperti biasa, termasuk dua mahasiswi tersebut dan tidak ada gejala hanya saja riwayat perjalanan mereka sehingga sesuai arahan maka harus dikarantina," tukas Ardiman
Berdasarkan hasil pemeriksaan suhu tubuh, lanjut dia, kedua mahasiswa dengan inisial DAM memiliki suhu tubuh 36,4°° dan IY memiliki suhu tubuh 36,6°°, "mereka dikarantina di Hotel D'Hoek," terangnya
Ardiman menambahkan, sejak pagi, siang hingga jelamg malam ini, petugas gabungan gugus tugas covid-19 Halbar, baik KKP, BPBD, Dinkes, Polisi dan TNI di wilayah pelabuhan Jailolo kelas IIIA telah memeriksa setiap orang yang masuk ke Halbar dan hanya dua mahasiswa asal Desa Tongute Ternate yamg memiliki riwayat perjalanan dari luar Provinsi Malut. (deko)