BANJARMASIN, OT - Upaya dan kerja keras Bupati Halmahera Barat (Halbar) Danny Missy untuk memajukan nilai budaya di Halbar patut diapresiasi.
Buktinya, perintah Undang-undang (UU) nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan kebudayaan langsung ditanggapi serius oleh Bupati Danny Missy, sehingga kultur budaya yang begitu kental di Halbar langsung dituangkan dalam dokumen Pokok Pikiran (Pokir) Pemajuan Kebudayaan yang disampaikan ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, sehingga sesui riset yang dilakukan oleh Persatuan Wartawan Indonesi (PWI) tentang kebudayaan, PWI menetapkan Bupati Danny sebagai salah satu kepala daerah dari 10 kepala daerah penerima anugerah kebudayaan dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) yang dilaksanakan di Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 7-10 Februari 2020.
"Sikap toleransi, banyak suku dan terdapat 7 suku asli di Halbar, sehingga menjadi dorongan Pemkab Halbar untuk mendorong pemajuan kebudayaan di Halbar,"ungkap Danny usai menerima anugerah kebudayaan kantor Gubernur Kalsel, Sabtu (8/2/2020) kemarin.
Setelah menerima anugerah dari Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi di hadapan presiden Joko Widodo, Bupati Danny mengaku, Maluku Utara banyak suku dan ragam budaya harus terus dikembangkan sebagai ujung tombak rasa toleransi yang lebih erat.
Halbar mendapat anugerah kebudayaan, karena kultur masyarakatnya menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan dan itu sangat dituangkan, sehingga bisa dituangkan dalam dokumen pemajuan kebudayaan sesuai UU nomor 5 tahun 2017.
Olehnya itu, pemajuan kebudayaan jangan hanya dijadikan sebagai kegiatan serimoni belaka, tapi harus diimplementasikan dalam dalam ilmu pengetahun, sehingga filosofi dan makna kebudayaan sebagai pemersatu bangsa bisa terpatri dalam pikiran seluruh anak bangsa
Politisi PDI-Perjuangan Halbar ini menambahkan, pikiran tentang kebudayaan yang ada dalam pikiran harus dikeluarkan, sehingga nilai nilai budaya dituangkan dalam satu dokumen pemajuan kebudayaan. "Dokumen pemajuan kebudayaan yang kami susun dianggap sesuai pemikiran pemajuan kebudayaan oleh Kemendikbud, sehingga itulah menjadikan Habar masuk salah satu daerah di Malut menerima anugerah kebudayaan dari PWI pusat," tutur Bupati.
"Kegiatan pengembangan nilai budaya yang digagas PWI dalam rangka HPN harus didukung, karena lewat kegiatan ini, semua daerah bisa lebih serius dan saling mendukung untuk bersama sama mendorong nilai nilai budaya di bangsa ini. Saya juga berterima kasih kepada PWI pusat, PWI Malut dan seluruh insan pers yang selalu mempublikasi tentang budaya di Halbar,"ungkapnya
Sisi lain Ketua Umum PWI Atal S.Depari selaku panitia pelaksanaan HPN mengapresiasi kinerja Bupati Danny Missy yang dinilai sukses memajukan kebudayaan di daerahnya. Atal juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkab Halbar ke PWI Maluku Utara atas program kerjasama Pemkab Halbar dalam bidang kebudayaan bakal disusun waktu dekat ini.
"Anugerah diterima bukanlah hanya sebuah serimoni, tapi anugerah yang diberikan itu adalah bukti kepedulian kepala daerah dalam mengembangkan budaya di daerahnya masing-masing," tutup Atal. (pn) (deko)