Home / Kabar Kota Tidore

Menteri PPPA Launching Pengembangan Model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

20 Mei 2022
Menteri PPPA kunjungan kerja di Tidore

TIDORE, OT - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Bintang Puspayoga) melakukan kunjungan kerja di Kota Tidore Kepulauan, Kamis (19/5/2022).

Bertempat di Pelabuhan Trikora, kunjungan Menteri PPPA RI disambut langsung oleh Wali Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim dan Wakil Wali Kota Muhammad Sinen.

Kedatangan Menteri PPPA RI disambut dengan tradisi adat Joko Hale (Menginjak Tanah) yang dilakukan oleh Bobato Adat Kesultanan Tidore, Prosesi adat joko hale merupakan prosesi untuk penyambutan tamu terhormat. Setelah mengikuti prosesi Joko Hale, Rombongan Menteri PPPA RI menuju lokasi acara di Pantai Tugulufa.

Kunjungan kerja Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia tersebut dalam agenda Peluncuran Pengembangan Model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Kabupaten/Kota se Provinsi Maluku Utara Tahun 2022 yang dipusatkan di Kota Tidore Kepulauan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim mengucapkan selamat datang kepada Ibu Gusti Ayu Bintang Darmawati bersama rombongan di Kota Tidore Kepulauan, kunjungan ini merupakan sebuah kebanggaan bagi Kota Tidore Kepulauan.

Dia berharap, semoga kunjungan ini menjadi awal yang baik membangun sinergi dan kerja nyata dalam rangka pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak mulai dari pusat hingga desa.

"Momentum yang sangat baik ini dapat menjadi awal yang baik pula, demi membangun sinergi dan kerja nyata kita bersama dalam rangka pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak mulai dari pusat hingga desa," harap Ali.

Ali menambahkan, melihat maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Tidore Kepulauan yang semakin meningkat, maka harus ada dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, karena masalah ini tidak mampu diatasi dengan Dana APBD semata tapi harus juga dengan dana DAK, sebab ini juga merupakan masalah nasional tentang kelanjutan bangsa, dalam hal ini peran perempuan dan anak.

"Oleh karena itu, maka dengan ini kami juga mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah pusat dan provinsi untuk peduli terhadap kasus perempuan dan anak yang terjadi di setiap kabupaten/kota dengan menyalurkan dana tersebut ke kabupaten/kota untuk digunakkkan agar lebih tepat sasaran," ungkap Wali Kota Tidore.

Merespon permintaan dukungan penanganan kasus kekerasan perempuan dan Anak dari Wali Kota Tidore, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Bintang Puspayoga mengatakan, di Tahun 2021 Kementerian PPPA RI telah meggelontorkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak, untuk Maluku Utara dari 10 Kabupaten/Kota, baru 4 Kabupaten/Kota yang mendapat gelontoran DAK.

"Melihat tingginya angka kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Maluku Utara, dalam penanganannya, kami mohon kerjasama kepada Dinas PPPA di Kabupaten/Kota agar data kekerasan bisa diinput dan dikirim ke Kementerian PPPA supaya kami bisa mengupayakan untuk menggelontorkan Dana Alokasi Khusus," tutur Bintang Puspayoga

Usai melakukan launching Pengembangan Model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Kabupaten/Kota se Provinsi Maluku Utara Tahun 2022, Menteri PPPA RI beserta rombongan meninjau dan berdialog dengan pelaku UMKM diantaranya, tempat Pembuatan Kain Tenun Puta Dino Kayangan milik Ibu Anita Gatmir di kelurahan Soasio dan Pengolahan Ikan Asap atau Ikan Fufu milik Ibu Niba di Kelurahan Goto. 

 (Ryn)


Reporter: M. Ar Rayyan
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT