TERNATE, OT - Pasangan calon (paslon) nomor urut 2, M. Tauhid Soleman dan Jasri Usman (TULUS) berkomitmen mendorong ide serta gagasan dan karya pemuda milenial di Kota Ternate untuk bersaing dengan kota lain.
Hal ini disampaikan paslon TULUS dalam diskusi bacarita kampong simposium pemuda 5.0 dengan tema "Muda Terdepan Muda Masa Depan" yang berlangsung di Rotasi Coffee Lab Ternate Kelurahan Kalumata, Kecamatan Ternate Selatan pada, Minggu (25/10/2020) tadi malam.
Dalam kegiatan ini juga diikuti oleh para panilis dari pemuda milenial yang ada di Kota Ternate diantaranya dari Musik Corner, Jarkot, Desain Grafis, Stand-Up Indo Comedi, Konten Kereator, Miss Putri Indonesia, Seniman Musik, Hidro Ponik Sayuran, Ternate Herittage, Pelaku Industri Kopi, Peneliti, Brendi Cloting, NBCL perwakilan milenial dari pasangan calon nomor urut 1 , 2, 3 dan 4.
"Jika TULUS terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Ternate tahun 2020 maka kami akan tetap dorong ide gagasan dan karya pemuda milenial untuk memajukan kota Ternate," kata Gifar Bopeng salah satu perwakilan milenial dari pasangan calon nomor urut 2 TULUS kepada indotimur.com.
Menurut dia, dalam diskusi ini memang banyak curhatan dari anak-anak milenial di kota Ternate, tentu paslon TULUS melihat ini sebagai salah satu masukan, meski hal tersebut sebelumnya telah teruang dalam poin visi misi TULUS, dimana satu poin itu menjelaskan seluruh masyarakat memiliki hak yang sama.
Selain itu juga, ada 14 program TULUS , salah satunya menjelaskan, meningkatkan industri kreatif, "dan itu yang diharapkan oleh anak-anak milenial di kota Ternate agar industri mereka bisa ditingkatkan tentu paslon TULUS melihat hal ini untuk merangkul semua anak-anak milenial di kota Ternate dalam memajukan karya-karya mereka untuk memajukan kota Ternate," kata Gifar
Tidak hanya itu Gifar juga menjelaskan, tim TULUS akan melihat dan membahas peningkatan saran dan prasarana anak-anak milenial di kota Ternate dan wajib meningkatkan SDM yang dimiliki seperti anak-anak milenial sekarang.
"Dari 14 program kami paslon TULUS itu juga sudah ada peningkatan saran dan prasarana sebagai penyedian wadah untuk anak-anak milenial di kota Ternate," ucapnya.
Sedangkan perwakilan panelis Stand-Up Indo Comedi Ternate, Norman Syahbandar Putra kepada indotimur.com mengatakan, untuk pengembangan karya-karya anak muda milenial di kota Ternate sudah bisa bersaing dengan kota-kota yang lain di Indonesia.
Hanya saja di kota Ternate sendiri belum bersinergi bersama dengan komunitas-komunitas yang ada karena keterbatasan wadah sehingga banyak yang terpencar, "itu yang menjadi kendala bersama teman-teman komunitas di Ternate," katanya.
"Kami komunitas semua di kota Ternate hanya butuh gedung seni sehingga karya-karya anak mudah bisa di tampung menjadi satu itu yang kami minta," sambung Norman
Dia mengatakan, seni ini mahal jika kembangkan seni anak-anak muda di Ternate maka butuh dorongan dari pemerintah untuk dengan diskusi yang juga dihadirkan perwakilan milenial 4 paslon di kota Ternate agar bisa melihat karya-karya anak muda Ternate.
"Sebagai komunitas di kota Ternate walaupun permintaan kami dalam menyediakan gedung seni belum diberikan tetapi kami terus berkarya namun jika disediakan itu lebih bagus untuk karya-karya anak Ternate bisa bersain di kota lain itu harapan kami komunitas di Ternate," pungkasnya.(ier)