TERNATE, OT- Musyawarah Daerah (Musda) III Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Ternate, resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Ternate, Jusuf Sunya, Kamis (26/11/2020) malam kemarin.
Sekda kota Ternate, Jusuf Sunya dalam sambutannya berharap, Musda Pemuda Muhammadiyah Kota Ternate harus mampu melahirkan sebuah kesadaran kolektif, dengan menjaga kondisi yang saat ini terjadi, tentunya mampu berkontribusi terhadap pembangunan keummatan.
Kata Jusuf, ada beberapa hal yang menjadi harapan pemerintah kota terhadap Pemuda Muhammadiyah, yaitu terus melakukan reorientasi tentang penguatan komitmen dalam menyikapi berbagai masalah saat ini yang membutuhkan kesadaran dan kerjasama semau pihak.
"Sejarah mencatat bahwa Pemuda Muhammadiyah turut memberikan kontribusinya terhadap bangsa ini, untuk itu secara strategis Pemuda Muhammadiyah harus mampu menjaga konsensus kebangsaan, konsensus keummatan dan mampu menjaga sinergi pembangunan, agar tujuan dan cita-cita menuju masa depan yang baldatun tayyibatun warabbun Ghafur bisa tercapai," kata Sekda.
Sementara Ketua PDM kota Ternate, Abdurahman Hi Usman mengatakan, pemuda Muhammadiyah harus ada perumusan program kerja, dan program kerja jangan hanya di atas kertas, namun harus diimplementasikan dalam bentuk tindakan nyata.
Dikatakannya, terpilihnya sebagai ketua nanti harus betul-betul komitmen bekerja, dan ketika sudah terpilihnya seorang pemimpin maka jadilah pemimpin yang benar-benar bekerja dan mengembangkan program kerja, terutama membawa misi dakwah amal Ma'aruf nahin mungkar.
“Muhammadiyah sebagai organisasi induk selalu membina ortomnya dan menjadi kader-kader yang siap mengemban dakwah amal Ma'aruf nahin mungkar,” pungkasnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Malut, Faujan A. Pinang dalam sambutannya mengatakan, Musda bukan hanya dijadikan sebagai momentum pemilihan ketua baru, menyusun program dan pertanggung jawaban kepemimpinan sebelumnya, namun output dari Musda itu juga tak kalah penting.
Menurut Faujan, kenapa output juga penting karena PDPM Kota Ternate diperiode sebelumnyasaat ini terjadi kefakuman yang cukup lama, sehingga pihaknya terpaksa mengeluarkan pelaksana Tugas (Plt) untuk melaksanakan Musda tersebut. Kefakuman kepengurusan ini karena banyak ketua PDPM dan pengurus yang tak aktif.
Untuk itu, Faujan berharap output atau hasil pemilihan pada Musda PDPM ke III ini dapat menghasilkan ketua yang benar-benar peduli terhadap organisasi, mau bekerja untuk organisasi dan lainnya, yang terpentng organisasi ini bisa jalan.
“Siapa saja yang jadi ketua, tidak ada masalah. Yang terpenting punya kepedulian terhadap Pemuda Muahammadiyah khususnya dan umumnya persyarikatan. Kota Ternate adalah jantung, sehingga dibutuhkan seorang ketua yang mampu menjalankan amanah,” ujar Faujan.
Sementara Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto mengatakan, Pemuda harus terus bergerak karena tugas pemuda adalah menuntaskan kemiskinan dan mengeluarkan masyarakat dri kebodohan, karena Muhammadiyah selalu memperhatikan bangsa ini, mulai dari desa, kecamatan sampai pusat.
“Kader pemuda harus mampu mengusulkan program yang dapat membantu pemerintah, dan program yang diusulkan itu adalah masalah-masalah yang ada di Kota Ternate,” ujarnya.
Cak Nanto menjelaskan, kader pemuda adalah kader bangsa, dan kader bangsa adalah yang dekat dengan politik, maka harus disiapkan prosesnya dari jauh sebelumnya karena kader Pemuda Muhammadiyah harus disiapkan disemua sector atau bidang.
“Kader-kader pemuda jangan hanya bertarung di Musda, tapi di luar sana juga harus bertarung, baik itu di politik, ekonomi dan bidang lainnya. Prinsipnya kader pemuda harus bertarung disemua bidang, namun harus dibekali lebih dulu sehingga disaat bertarung sudah siap,” kata Cak Nanto.
Selanjutnya adalah Kader persyarikatan, maka kader pemuda harus perbanyak pengkaderan, sehingga ke depan siapa yang terpilih dalam Musda ini maka perbanyak pengkaderan.
“Mari kita persiapkan kemandirian kita, baik kemandirian ekonomi maupun poitik serta lainnya. Mari sama-sama membangun bangsa dan daerah ini. Semoga Musda ini menghasilkan pemimpin yang dapat membantu bangsa dan daerah ini lebih baik, terus bekerjasama dengan semua pihak karena sebuah organisasi mau sukses hanya ada satu kunci, yakni Kolaborasi,” pungkasnya.
(awie)