HALTIM,OT- Pernyataan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Zulkifly Djafar dinilai keliru terkait desakan ke Gubernur Maluku Utara Abd Gani Kasuba untuk mencopot Plh Sekda Haltim, Ricky Chairul Richfat.
Koordintor Departemen Organisasi dan Kaderisasi Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Haltim, Rogerik Goeslaw menilai penyataan Zulkfly Djafar keliru.
"Pernyataan ketua KNPI sangat keliru dan gagal paham," kata Rogerik, Minggu (11/10/2020).
Kata dia, mengacu pada Perpres nomor 3 tahun 2018 tentang penjabat Sekretaris Daerah dijelaskan, bahwa Bupati/Wali Kota mengangkat penjabat sekretaris daerah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan tugas sekretaris daerah Kabupaten/Kota setelah mendapatkan persetujuan gubernur sebagai wakil pemerintah pusat.
"Artinya tahapan birokrasi pengangkatan Plh Sekda suda jelas sesuai prosedur dan aturan," katanya.
Lanjut Rogerik, justru pemahaman desakan pencopotan oleh Ketua KNPI Haltim tidak mendasar lebih cenderung tendensius dan syarat akan kepentingan.
"Sebagai seorang Ketua terlalu berlebihan terkesan memaksa kehendak karena menyuruh Gubernur turun ke tingkat bawah untuk mencopot Plh Sekda," ujarnya.
Untuk itu GAMKI berharap semua eleman pemuda GAMKI dan OKP lain untuk bersama-sama menjaga kondisi politik Haltim, agar tetap kondusif sehingga pilkada berjalan aman dan sukses.
"Kami juga minta Ketua KNPI Zulkifly Djafar dapat fokus untuk suksesi Musda KNPI, agar proses organisasi KNPI dapat berjalan dengan tertib, karena pemuda butuh pemimpin yang hadir di tengah-tengah pemuda bukan pemimpin yang menciptakan kegaduhan politik," tandas Rogerik. (dx)