JAKARTA, OT- Forum Mahasiswa Tidore Kepulauan (Fomatika) Jakarta, tengah melakukan sejumlah persiapan pemantapan kegiatan Pelantikan Pengurus periode 2020- 2021 dan Diskusi Publik yang digelar pada Sabtu, 29 Februari 2020 di Aula Kantor Camat Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sekertaris Panitia Pelantikan Anti melalui Press Rilis kepada media Indotimur.com, Jumat (28/2/2020) mengungkapkan, untuk persiapan acara sudah kurang lebih 90 persen, tinggal geladi pemantapan acara, untuk acara ini sendiri akan diisi dengan puisi, tarian dan musik yang dibawakan langsung Mahasiswa Tidore di Jakarta.
Lanjutnya, tema untuk kegiatan ini yaitu integrasi, sinergitas dan terobosan pembangunan daerah Kota Tikep dengan sejumlah narasumber diantaranya Kamarudin Salim (Dosen dan Penulis), Mochtar Djumati (Wakil Ketua DPRD Tikep), Hasan Basri (Anggota DPRD DKI Jakarta), Muhammad Sabri (Dosen UI), Adjie Alfaraby (Direktur LSI Network) dan Sofyan Saraha (Kapala Bappelitbang Tikep).
Kata Anti, untuk tamu dari Tidore yang sudah mengkonfirmasi kehadirannya pada acara pelantikan dan diskusi publik ini diantaranya Sultan Tidore Husain Sjah yang merupakan Anggota DPD RI, Wali Kota Tidore Ali Ibrahim, dan seluruh mahasiswa dan masyarakat Maluku Utara di Jakarta.
"Kegiatan ini untuk menjaga eksistensi organisasi dan untuk saling bertukar ide serta gagasan mengenai pembangunan Tikep kedepan sebagai bagian dari tanggung jawab Fomatika selaku organisasi kedaerahan Mahasiswa di Jakarta," ungkap dia.
Menurutnya, diskusi publik ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa keberhasilan pembangunan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor sosial, ekonomi, budaya, politik, keamanan dan lain-lain.
Sehingga, kata dia, semua faktor tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain, pemisahan atau penekanan pada salah satu faktor saja tidak akan menghasilkan kinerja yang maksimal dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di suatu daerah.
"Dalam pembangunan daerah pasti bermuara pada kesejateraan ekonomi masyarakat, dalam hal ini penekanan pada salah satu tujuan saja yaitu peningkatan pendapatan perkapita, tidak akan memberikan kinerja ekonomi yang memuaskan semua pihak, jika tanpa dibarengi oleh pemerataan distribusi pendapatan," tuturnya.(Rayyan)