TERNATE, OT - RS Prima Ternate sebagai salah satu fasilitas kesehatan yang melayani peserta JKN-KIS, terus berkomitmen meningkatkan mutu layanan, salah satunya dengan mengoptimalkan sistem antrean online.
Saat ini, peserta JKN-KIS di wilayah Kota Ternate yang hendak mendapatkan pelayanan kesehatan di RS Prima Ternate dapat mengakses layanan antrean online.
Manager Umum RS Prima Ternate, Fitri Sukria mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk memberikan kemudahan layanan kepada pasien, salah satunya dengan mengimplementasikan antrean online di rumah sakit yang telah diintegrasikan dengan aplikasi Mobile JKN.
Hal ini kata dia, diharapkan agar pasien nantinya merasa mudah, aman dan nyaman saat membutuhkan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
“Yang pasti pasien akan merasa lebih nyaman ketika datang berobat karena tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan di rumah sakit,” tutur Fitri.
Fitri menambahkan, melalui sistem antrean online ini pula, transparansi dalam pelayanan publik juga dapat terpenuhi. Antrean online yang terhubung dengan Mobile JKN selain untuk mengambil nomor antrean rawat jalan, juga dapat melihat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit serta jadwal tindakan operasi.
Menurutnya, sistem antrean online ini sangat baik dan memberikan manfaat bukan hanya bagi pasien namun juga bagi pihak rumah sakit.
“Saat ini semua pasien dapat melihat sendiri jumlah ketersediaan tempat tidur di rumah sakit kami melalui aplikasi Mobile JKN. Jadi tidak ada lagi prasangka-prasangka yang negatif karena semuanya terbuka,” ungkap Fitri.
Pada kesempatan yang sama Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kantor Cabang Ternate, Rinaldi Wibisono menyampaikan apresiasinya kepada pihak manajemen RS Prima Ternate yang telah memenuhi komitmennya sebagai salah satu faskes yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan layanan berbasis digital untuk kemudahan layanan akses peserta JKN-KIS.
“Kami berharap seluruh rumah sakit di wilayah Maluku Utara dapat mengimplementasikan sistem antrean online karena sudah menjadi komitmen bersama untuk mewujudkan kemudahan layanan bagi peserta JKN-KIS,” ucap Rinaldi.
Rinaldi menambahkan implementasi sistem antrean online ini masih membutuhkan dukungan dari seluruh pihak, bukan hanya fasilitas kesehatan sebagai penyedia layanan namun juga dari peserta JKN-KIS itu sendiri. Hal itu disebabkan karena belum semua peserta JKN-KIS memiliki aplikasi Mobile JKN. Kini pihaknya terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada peserta JKN-KIS untuk menggunakan aplikasi Mobile JKN.
“Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Namun kami tetap optimis, kedepan proses adaptasi pemanfaatan teknologi ini dapat berjalan dan dapat memberikan hasil yang optimal untuk kemudahan peserta maupun pemberi layanan,” pungkasnya. (ded)