TERNATE, OT - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia berencana menerapkan scan QR code bagi seluruh pengunjung destinasi wisata mulai tahun depan.
Hal tersebut disampaikan Koordinasi Area IV Direktorat Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf RI, Eko Saputro saat melaksanakan kegiatan serbuan vaksinasi program dukungan sentral vaksnasi bagi pelaku ekonomi kreatif Kemenparekraf di kota Ternate Maluku Utara.
"Jadi memang setelah 2021 selesai inikan kita semua akan masuk ke new normal maka semua destinasi wisata di Indonesia akan diberlakukan scan QR code barcode," ungkap Eko kepada indotimur.com baru-baru ini.
Kata dia, pada tahun depan saat pemberlakukan new normal, penerapan scan QR code atau barcode peduli lindungi itu dipasang pada pintu-pintu masuk destinasi wisata yang ada di Indonesia termasuk di Malut.
Dia menjelaskan, para pengunjung yang berkunjung ke destinasi wisata wajib melakukan scan baracode vaksin, sehingga pengunjung yang sudah vaksin diizinkan masuk, "begitu juga para pelaku usaha ekonomi kreatif, semua sudah harus vaksin," ujar Eko seraya meminta para pelaku usaha ekonomi kreatif untuk segera menjalani program vaksinasi.
"Intinya hal ini dilakukan agar semua masyarakat bisa divaksin agar pemulihan ekonomi terkhususnya ekonomi kreatif bisa lebih tumbuh," ujarnya.
Eko menambahkan, saat ini, vaksinasi sudah ditetapkan sebagai syarat baik perjalanan maupun lainnya, "sehingga ini juga akan diberlakukan di destinasi wisata kedepan nanti," tutup Eko.
(ian)