TERNATE, OT - Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah saat ini adalah melakukan akselerasi penurunan stunting sebagai salah satu program pemerintah kota Ternate dalam bidang kesehatah untuk meningkatkan derajat ibu hamil dan anak.
Stunting menjadi agenda nasional dan permasalahannya multidimensional, dimana semua daerah wajib bahu membahu, berkolaborasi dan untuk menuntaskannya. Tentunya keterlibatn lintas sektor perlu di dorong untuk melakukan konsolidasi agar masalah stunting ini benar-benar ditangani secara komprehensif.
Kota Ternate sendiri melalui program prioritas bidang kesehatan sebagaimana visi Pemerintah Kota yang dituangkan dalam RPJMD Kota Ternate 2021-2026, dan Renstra OPD terkait akan melakukan intervensi spesifik kepada ibu hamil dan anak-anak.
Hal ini dikatakan Sekretaris Daerah Kota Ternate Dr. Jusuf Sunya, usai mengikuti Rapat Koordinasi pelaksanaan konvergensi percepatan penurunan stunting,, yang dilaksanakan oleh Kementerian Sekretariat Negara, yang dibuka oleh Wakil Presiden H. Maaruf Amin secara daring, pada Senin (23/8/2021).
Menurut Jusuf, stunting merupakan prioritas nasional yang menjadi target yang ditetapkan dalam RPJMN 2020-2024. Upaya pemerintah adalah adalah menurunkan prevalensi stunting menjadi 14% pada tahun 2024. Saat ini, terdapat 360 kabupaten/kota yang menjadi lokasi prioritas pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Stunting.
Pemerintah telah menetapkan 154 kabupaten/kota sebagai lokasi prioritas baru, sesuai Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional nomor Kep.10/M.PPN/HK/02/2021 tanggal 25 Februari 2021 tentang Penetapan Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2022.
Lanjut Mantan Kabag Humas ini, Pemerintah Kota Ternate juga telah mengeluarkan Keputusan Walikota No 59/II.2/KT/2021, yang menetapkan 19 Kelurahan yang menjadi titik fokus pencegahan dan penanggulangan stunting di Kota Ternate. Keputusan ini menjadi rujukan agar dilakukan intervensi bersama dan kolaborasi lintas sektor untuk perceatan pencapaian dan penanganan stunting yang lebih optimal dan terintegrasi.
Karena itu, Pemerintah komitmen mendorong progam ini sebagai program inklusif sebagaimana amanat RPJMD untuk melahirkan generasi emas ke depan. "Tujuan kita ibu hamil, bayi dan balita tercukupi kebutuhan gizi dan asupan makanan sehat, sehingga target capaian sebagaimana yang visi dan misi Walikota dapat tercapai," pungkas Jusuf.(fight)