TERNATE, OT - Bagi Pemerintah Kota Ternate (Pemkot), tercapainya Universal Health Coverage (UHC) di tahun 2022 ini merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Ternate dalam mewujudkan Visi dan Misi Pemkot sebagai Ternate Andalan (Ternate Mandiri dan Berkeadilan).
Khususnya dalam mewujudkan Visi Berkeadilan yang memiliki arti tidak ada diskriminasi, bahwa semua masyarakat memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan layanan kesehatan. Hal ini disampaikan Walikota Ternate, Tauhid Soleman saat menerima piagam penghargaan UHC, Rabu (17/08).
“Keberhasilan pelaksanaan program JKN dan juga tercapainya UHC Kota Ternate merupakan buah karya kolaborasi yang solid antara Pemkot Ternate dengan BPJS Kesehatan,” ungkapnya
Tauhid juga menyampaikan bahwa pemenuhan hak atas jaminan kesehatan bagi penduduk Kota Ternate sudah menjadi tanggung jawab dan komitmennya. Dengan terjaminnya seluruh lapisan masyarakat untuk mendapatkan akses dan manfaat jaminan kesehatan maka ia yakin dapat mendorong program pembangunan di Kota Ternate.
“Kesehatan merupakan hal yang fundamental. Ketika masyarakat sehat maka pembangunan di bidang ekonomi,sosial, budaya dan bidang lainnya dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, Deputi Direksi Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutenggomalut) mengatakan Kota Ternate berhasil mencapai predikat UHC karena lebih dari 95% penduduk Kota Ternate telah terdaftar sebagai peserta Program JKN. Berdasarkan data per Agustus 2022, jumlah penduduk yang telah terdaftar sebagai peserta JKN adalah 192.719 jiwa atau 95,7% dari total jumlah penduduk Kota Ternate yang berjumlah 201.458 jiwa.
“Kami sangat mengapresiasi komitmen Pemkot Ternate yang terus mendukung implementasi Program JKN, salah satunya dengan mengupayakan UHC. Hasilnya, kini seluruh penduduk Kota Ternate telah memperoleh perlindungan jaminan kesehatan sehingga dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas tanpa terkendala biaya," ujar Medianti.
Medianti juga menambahkan bahwa Kota Ternate menjadi kabupaten kedua yang berhasil menyandang gelar UHC setelah Kabupaten Pulau Morotai. Menurutnya, Kota Ternate merupakan barometer pembangunan di Provinsi Maluku Utara, sehingga ia berharap dengan diraihnya UHC Kota Ternate, dapat menjadi dorongan bagi Kabupaten atau Kota lain untuk mempercepat UHC di wilayahnya.
“Selanjutnya ada dua kabupaten yang akan menyusul mendapatkan predikat UHC seperti Kota Ternate dan Kabupaten Pulau Morotai yaitu Kabupaten Halmahera Timur dan Kabupaten Halmahera Utara,” ungkap Medianti.
(ded)