TIDORE, OT- Dalam rangka penyusunan rencana aksi penurunan stunting tahun 2023, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Bapelitbang Kota Tidore, menggelar acara rembuk stunting Kota Tidore Kepulauan Tahun 2022 di Aula Sultan Nuku Kantor Wali Kota, Selasa (23/8/2022).
Acara yang mengusung tema “cepat, tepat dan pasti cegah stunting” tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain.
Asisten Sekda Tidore Taher Husain mengatakan, kegiatan ini mendukung upaya percepatan, pencegahan stunting di Kota Tidore Kepulauan.
Rembuk stunting merupakan langkah penting untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan, dengan sektor/lembaga non pemerintah dan masyarakat.
“Perlu kita ketahui bersama, berdasarkan hasil analisis situasi dan rekomendasi, jumlah desa/kelurahan lokus stunting di Kota Tidore Kepulauan pada tahun 2022 ditetapkan sebanyak 26 desa/ kelurahan lokus. Dan pada tahun 2023 di tetapkan sejumlah 22 desa/kelurahan lokus yang tersebar di enam kecamatan di Kota Tidore Kepulauan,” tutur Taher.
Dirinya mengatakan, melalui kegiatan rembuk ini, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan berharap, semua pihak dapat bekerjasama dalam mendukung terwujudnya masyarakat dengan konsumsi gizi seimbang, percepatan perbaikan gizi, dan pemenuhan sanitasi dasar dengan menyusun rencana kegiatan penganggaran sesuai lokus yang telah disepakati bersama.
“Langkah ini akan diperluas secara bertahap, dengan upaya yang maksimal kita mendapatkan hasil yang baik dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, produktif, dan berdaya saing khususnya bagi masyarakat di Kota Tidore Kepulauan,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Bapelitbang Kota Tidore Kepulauan Abdul Rasyid Fabanyo dalam laporannya mengatakan, tujuan dari pelaksanaan rembuk stunting adalah memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggungjawab layanan dengan sektor/lembaga non pemerintah dan masyarakat, dengan deklarasi komitmen Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan dan komitmen publik dalam kegiatan pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi.
“Tentu kita semua berharap rembuk ini dapat dimaksimalkan secara serius oleh seluruh pemangku kepentingan. Olehnya itu, sinergitas dalam pencegahan dan penurunan stunting khususnya di Kelurahan/Desa lokus dan pada umumnya di seluruh wilayah Kota Tidore Kepulauan, sehingga kita bisa mencapai target nasional yaitu pada angka di bawah 14% pada akhir tahun 2024,” tutur dia.
Kegiatan ini diikuti oleh tim Tim Penggerak PKK, Para Staf Ahli Wali Kota, Asisten Sekda, Pimpinan OPD, Camat se Kota Tidore Kepulauan, 22 Lurah/Kepala Desa yang menjadi lokus penanganan stunting tahun 2023, dan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Tidore Kepulauan.
(Uji)(Ryn)