HALBAR, OT - Seorang jurnalis di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) mengalami tiindakan penganiyaan oleh sejumlah pemuda Desa Todowongi, Kecanatan Jailolo, Kabupaten Halbar.

Informasi yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, peristiwa ini bermula saat jurnalis atas nama Hasrul (30) mencari bidan desa untuk meminta pertolongan karena sang istri akan melahirkan.

Dalam keterangan persnya, Hasrul mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Sabtu dini hari sekira pukul 01.00 WIT saat Hasrul menuju ke desa Todowongi mencari bidan desa untuk menangani istrinya yang mau lahiran.

Di tengah jalan korban Hasrul berpapasan dengan tiga pemuda lalu korban menanyakan alamat rumah bidan desa Todowongi. Setelah ditunjukkan, korban langsung menuju ke rumah Bidan Desa, namun pintu rumah bidan desa tertutup rapat.

"Ibu bidan kemungkinan sudah tidur, saya balik dari rumah Ibu bidan di Todowongi itu langsung ditahan oleh beberapa pemuda yang kemungkinan sudah dalam pengaruh minuman keras (miras)," kata Hasrul. 

Hasrul mengaku ada satu pemuda yang menahan dirinya untuk minta diantarkan namun karena istrinya yang tengah sakit perut mau lahiran sehingga korban tidak menggubris permintaan pemuda tersebut.

Hasrul mengira masalah pada Sabtu dinihari itu sudah selesai, namun pada Sabtu malam, sepulang membeli susu anak dari Kota Jailolo, Hasrun dihalangi tiga oknum pemuda Todowongi.

"Mereka tahan saya ketika saya balik ke Tuada usai membeli susu anak saya, namun karena saya tidak berhenti mereka langsung kejar sampai di Desa Tuada dan mereka ada tiga orang yang langsung keroyok saya," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, korban langsung membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Halmahera Barat.

 (deko)