Home / Berita / Hukrim

Pekan Depan, KPK Hadirkan Pihak Bank Berikan Kesaksian Kasus OTT Mantan Gubernur Maluku Utara

05 Juli 2024
Salah satu JPU Komisi Pemberantasan Korupsi, Rio Fernika Putra (foto_indotimur)

TERNATE, OT- Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengahdirkan sejumlah saksi untuk sidang lanjutan kasus dugaan suap mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba alias (AGK) dalam perkara OTT.

Kabarnya, para saksi yang dihadirkan itu dari pihak swasta maupun ASN dilingkup pemerintah provinsi Maluku Utara.

Rio Fernika Putra kepada indotimur.com menyatakan, pihaknya tengah mempersiapkan saksi selanjutnya untuk perkara AGK ini. Mereka diantaranya perwakilan Bank maupun ASN.

"Jadi rencana kita dari masing-masing Bank dihadirkan untuk jelaskan seluruh aliran dana di rekening. Karena kemarin kan dari kasus AGK ini ada 27 rekening dari beberapa Bank," ucap Rio usai melaksanakan sidang, pada Kamis (4/7/2024).

Dia menambahkan, sidang waktu itu yang hadir barulah dari Bank Mandiri sedang Bank lain belum kita hadirkan. "Karena ada transaksi di Bank lainnya semisalnya BRI, Bank Malut, BNI dan BCA," katanya.

Sambung dia, mengingat masih banyak, rencananya mereka akan kita hadirkan dipersidangan berikutnya sekaligus para ASN di provinsi Maluku Utara.

Dia mengakui, ada banyak saksi dari pihak aparatur sipil negara yang kemarin kami lakukan pemanggilan untuk memberikan keterangan dipersidangan belum terealisasi dengan alasan ada menunaikan ibadah haji.

"Mereka sudah kita panggil waktu itu cuma terkonfirmasi masih berada di tanah suci mudah-mudahan besok sudah dapat hadir semua," timpalnya.

Lebih lanjut, jaksa KPK itu berujar terget mereka kasus ini dapat diselesaikan Juli 2024 olehnya itu direncanakan saksi yang dihadirkan lebih dari 7 orang. 

"Terget kita hadirkan kalau boleh banyak-banyak kayak kemarin 10 orang biar cepat masuk agenda tuntutan," sebut Rio.

Kata dia, saksi yang sempat mangkir dan atau berhalangan hadir akan kita panggil kembali contohnya Reni Laos ataupun Rektor Muhammadiyah. "Mereka kemarin belum bisa hadir kan nanti kita panggil lagi," jelas Rio sembari menyebut jika menghindar ada upaya paksa.

 (ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT