TERNATE,  OT  - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Maluku Utara (Malut), merespon baik dan akan memberikan akses kepada Polda Malut dan jajarannya untuk membongkar kasus narkoba yang melibatian warga Binaan (Napi) di Lapas Ternate.

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) Kanwil Kemenkumham Malut, Muji Raharjo mengatakan, Lapas Ternate sangat berterima kasih atas hasil kerjasama dengan aparat penegak hukum dalam hal ini Polda Malut dan Polres Ternate untuk ungkap jaringan narkoba yang melibatkan warga binaan.

Muji mengaku, setelah Polres Ternate sudah menangkap dua tersangka yang mengambil pesanan paket ganja kering seberat 2,7 kilo yang dipasok dari Aceh. Bahwa sesuai hasil pengakuan diduga barang tersebut milik warga binaan Narapidana (Napi) Lapas kelas IIA Ternate.

Untuk itu, Kanwil Malut di bawah jajaran Lapas kelas IIA Ternate akan memberikan akses secara terbuka untuk pihak Kepolisian agar melakukan penyelidikan dan penyidikan atas dugaan kasus narkoba yang keterlibatan warga binaan lapas Ternate, terhadap kasus yang ditangani Polres Ternate ini.

"Kami tetap memberikan ruang kepada Polda Malut, Polres Ternate dan BNN Malut jika melakukan penyelidikan kasus yang melibatkan narapidan di Lapas," ujar Muji kepada indotimur.com melalui pesan whatsaap, Minggu (5/7/2020).

Tentu kata Muji, dengan bentuk koordinasi ini sudah terjalin dengan baik antara Polres Ternate untuk berkomitmen memberantas narkoba, terutama yang melibatkan warga binaan.

Kanwil Malut, akan selalu memberikan akses seluas luasnya sebagai minta kerja dalam memerangi narkoba, baik dengan Polres maupun Polda dan BNN Maluku Utara.

"Intinya Kanwil Kemenkumham Malut dan Lapas, Rutan se-Maluku Utara akan memperkuat sinerginitas dengan jajaran Kepolisian Maluku Utara dan BNNP dalam memberantas narkoba,"pungkasnya.(ian)