TERNATE, OT  - Pelaksanaan puncak Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) tahun 2020 di lingkup Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara, diwarnai aksi unjuk rasa oleh Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morotai (Hippmamoro).

Kedatangan puluhan masa aksi yang tergabung dalam Hippmamoro ini untuk meminta Kejaksaan Tinggi Malut mengusut anggaran covid-19 di Kabupaten Pulau Mortai.

Pantauan indotimur.com di lokasi puluhan masa aksi datangi kantor Kejati Malut sekitar pukul 09.49 WIT namun langsung dihadang oleh beberapa petugas Kejaksaan Tinggi Malut karena situasi akan dilakukan upacara HBA secara virtual video conference di Kejati Malut.

"Selesai upacara baru teman-teman bisa ke sini untuk menyampaikan aspirasi," ujar salah satu petugas Kejati Malut, Sukur Wahab kepada peserta aksi.

Terpisah, Koorlap masa aksi Hippmamoro, Fijai Ali mengatakan kedatangan masa aksi di Kejati Malut untuk meminta Kejaksaan Tinggi agar mengusut anggaran covid-19 di pulau Morotai yang diduga tidak trasparan dalam pengelolan dana covid-19 dengan jumlah Rp.58,5 miliar.

"Untuk itu kami minta kepada Kejati Malut untuk melakukan audit pengunaan dana covid-19 di pulau Morotai," tegasnya.

Dia mengaku, tidak mengetahui jika aksi hari ini bertepatan dengan upacara HBA, sehingga dia berjanji akan datang kembali untuk menyuarakan aspirasi, usai upacara.

"Kami akan kembali karena sudah ada kesepakatan setelah upacara baru bisa menyampaikan aspirasi," pungkasnya. (ian)