TERNATE, OT - Seorang pria berinisial BD (36) ditemukan meninggal dunia gantung diri pada sebuah gudang di RT 002/RW 001, Kelurahan Marikrubu, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Sabtu (18/1/2025).
Korban diketahui warga Kampung Pisang yang berprofesi tukang Ojek itu, ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 12.30 WIT.
Berdasarkan keterangan polisi, BD ditemukan rekannya di sebuah gudang.
Kapolsek Ternate Utara, IPTU Wahyuddin menyampaikan, korban ditemukan gantung diri di sebuah gudang oleh 2 orang saksi.
Menurutnya, sekitar pukul 12.20 WIT, (Saksi 1) pulang kerumah sehabis dari pasar dan menjumpai (saksi 2) yang sedang berada di dapur untuk menyiapkan makanan. Saksi 2 yang sejak pagi tidak melihat korban lantas menyuruh saksi 1 untuk mengecek korban di kamarnya.
"Namun pada saat saksi 1 mengecek di kamar, dia (saksi) tidak melihat keberadaan korban dan hanya mendapati dompet korban yang disimpan di sekitar bantal," ujar Kapolsek.
Lanjutnya, karena tidak mengetahui keberadaan korban, lantas saksi 1 mengajak saksi 2 untuk mencari korban di sekitaran rumah sambil menelpon ke headphone korban.
Saat berjalan di depan gudang yang berada disamping rumah korban, saksi 1 melihat pintu gudang yang terbuka padahal biasanya pintu tersebut dalam keadaan terkunci dengan gembok.
"Lantas masuk ke dalam gudang dan mendapati Korban sudah dalam keadaan tergantung menggunakan seutas kain berwarna merah dengan kondisi kaki masih menyentuh lantai," ungkap Wahyuddin.
Melihat keadaan korban dalam keadaan tergantung, saksi 1 lantas berteriak meminta tolong dan langsung menghubungi pihak Kepolisian Polres Ternate.
Sekitar pukul 12.40 WIT, Pihak Kepolisian dalam hal ini Polsek Ternate Utara tiba di lokasi kejadian dan langsung mengamankan TKP. Pukul 13.25 Wit, Tim Identifikasi tiba di TKP.
Dikatakan, tindakan yang telah dilakukan Kepolisian diantaranya, mengamankan TKP, memasang Police Line, mengumpulkan bahan keterangan melaksanakan indentifikasi dan pemeriksaan luar oleh tim Dokes Polda Malut.
"Jenazah kini telah dikembalikan ke keluarga. Karena pihak keluarga menolak untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut. Rencananya akan dibawah ke Tobelo, Kabupaten Halut oleh pihak keluarga untuk disemayamkan," pungkasnya.
(ier)