TERNATE, OT - Sedikitnya 16 remaja di.Ternate, Kamis (16/9/2021) tadi malam berhasil diamankan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Ternate di sebuah losmen yang terletak di Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate.
Informasi yang dihimpun indotimur.com, menyebutkan, 16 ABG yang diamankan Satpol PP Kota Ternate, terdiri dari delapan laki-laki dan tujuh perempuan bersama seorang waria pada 4 kamar berbeda.
Penangkapan terhadap belasan remaja di sebuah losmen ini bermula saat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Ternate, Fhandy Mahmud merasa curiga atas aktifitas sejumlah remaja di losmen tersebut.
"Awalnya saya berteduh di dekat losmen, kemudian saya curiga melihat aktifitas beberapa remaja di losmen itu," kata Fhandy.
Dia kemudian menanyakan ke resepsionis losmen dan didapat informasi, ada belasan remaja yang menempati beberapa kamar losmen, "saya kemudian konfirmasi ke resepsionis, dan setelah dicek ternyata remaja ini kumpul-kumpul dalam kamar losman,” ungkap Fhandi sembari mengaku, tangkapan ini murni temuan di lapangan.
Fhandi menambahkan, setelah menghubungi petugas piket di kantor Satpol PP, petugas langsung melakukan razia pada sejumlah kamar yang dicurigai ditempati para remaja ini, "kita amankan 16 remaja ini dari 4 kamar berbeda," ungkap Fhandi.
Kasatpol mengaku petugas menemukan sejumlah barang bukti di sejumlah kamar yang ditempati belasan ABG, "Kita temukan minuman keras jenis cap tikus dan anggur merah, lem aibon, tespek atau alat tes kehamilan, kondom pria serta tissu magic," kata Fhandi seraya mengaku, belasan ABG diamankan sekitar pukul 23.00 WIT.
Ditambahkan, barang bukti yang disita petugas beberapa diantaranya sudah terpakai, temasuk miras, kondom dan tisu magic.
Kasatpol PP Kota Ternate, Fhandi Mahmud memastikan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan serta operasi untuk memantau aktifitas anak dibawah umur, yang akhir-akhir ini sangat meresahkan maayarakat.
"Sesuai arahan pimpinan, kami intens melakukan operasi malam untuk mengawasi dan mamantau aktiifitas remaja dan anak dibawah umur," tukas Fhandi seraya meminta masyarakat ikut berperan altif dalam memberantas penyakit masyarakat yang melibatkan remaja dan anak dibawah umur.
Setelah menjalani pemeriksaan, belasan ABG ini langsung dibawa ke kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Utara untuk menjalani tes urine.
(fight)
